ZIGI – ARMY Coin muncul di situs jual beli mata uang kripto Singapura. Agensi BTS, HYBE Labels telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya tidak berafiliasi dengan mata uang tersebut.
Karean ARMY Coin menggunakan foto serta nama BTS dan ARMY, HYBE akan melakukan penyelidikan lebih jauh, mengingat kedua nama tersebut memiliki hak cipta. Simak berita lengkapnya di bawah ini.
Nama BTS dan Army Dicatut Untuk Mata Uang Kripto
Foto BTS dan nama ARMY, sebutan untuk penggemar BTS, dimanfaatkan dalam mata uang kripto dengan nama ARMY Coin. Pada 28 Oktober 2021, HYBE Labels melaporkan bahwa mata uang kripto tersebut baru saja terdaftar di Bitget, tempat pertukaran uang kripto yang berbasis di Singapura.
Akan tetapi, baik BTS maupun HYBE Labels tidak punya afiliasi apa pun dengan mata uang kripto tersebut. Pencatutan nama dan foto BTS juga tanpa sepengetahuan dari BigHit Music. Untuk melindungi hak para member BTS sekaligus mencegah penipuan terhadap para penggemar, agensi memutuskan akan melakukan investigasi lebih jauh.
"Saat ini kami sedang menyelidiki pelanggaran hukum terkait kasus ARMY Coin, termasuk pelanggaran mata uang kripto yang menggunakan potret BTS tanpa izin maupun diskusi dengan agensi. Kami akan mengambil tindakan hukum terhadap semua pelanggaran hak cipta dan pelanggaran lainnya," tulis HYBE seperti dilansir dari Soompi pada Jumat, 29 Oktober 2021.
Penyelidikan lebih lanjut dari HYBE menemukan bahwa mata uang kripto ditawarkan dengan memberikan informasi palsu. Di beberapa grup chat, trader diiming-imingi dengan narasi seperti 'ARMY Coin dibuat untuk BTS', 'mata uang ini ada auntuk memaksimalkan keuntungan dari BTS'.
Agensi lantas meminta para penggemar untuk lebih hati-hati. Mereka yang sudah terlanjur mnenjadi korban juga diharapkan untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian, atau ke bagian investigasi agensi.
Facebook Bitget sempat mengiklankan ARMY Coin pada 25 Oktober 2021. Di situ tertulis bahwa mata uang ini ada untuk 'memastikan para member BTS tidak perlu khawatir tentang bertahan hidup, agar dapat melakukan apa pun yang para mereka mau.'
BTS Segera Miliki Merchandise Digital
Di samping mengurus penipuan mata uang kripto tersebut, HYBLE Labels tengah mempersiapkan merchandise digital baru khusus BTS. Pada 27 Oktober, akun @moodoborahae, menulis hasil berita yang dihimpun dari Heralad Economu.
Dalam berita tersebut, disebutkan HYBE dan Dunamu, salah satu perusahaan mata uang kripto Upbit, sedang mendiskusikan pembelian saham senilai lebih 500 miliar Won atau setara dengan lebih dari Rp6 triliun. Perusahaan ini akan bekerja sama membuat BTS NFT (non-fungible token).
NFT adalah token yang bisa digunakan untuk membeli barang, seperti karya seni hingga album di toko digital. Cara kerjanya nyaris sama dengan kripto, namun NFT tidak bisa ditukarkan tapi tetap bisa diperjualbelikan.
Dengan menggunakan NFT misalnya, ARMY bisa membeli album BTS yang sudah disematkan NFT. Termasuk juga dengan barang-barang BTS lain secara lebih mudah.
Hingga kini, Dunamu dan HYBE Labels belum mencapai kesepakatan apapun terkait penggunaan NFT tersebut.
Sementara itu ARMY Coin yang terlanjur diiklankan sedang dalam penyelidikan agensi lebih jauh. Perlu diketahui bahwa nama BTS dan juga A.R.M.Y sudah didaftarkan hak cipta, sehinggga penggunaan tanpa izin bisa masuk pidana.