ZIGI – Elon Musk kembali membuat usulan nyeleneh di media sosial untuk mengubah perusahaan Twitter menjadi rumah bagi para tunawisma. Bahkan usulan tersebut mendapatkan persetujuan dari warganet termasuk Jeff Bezos.

Selain mengusulkan untuk menjadikan Twitter sebagai rumah para tunawisma, Elon Musk juga turut memberikan masukan untuk mengubah sistem berlangganan pada Twitter Blue.

Meskipun sebagai orang yang aktif memberikan masukan dan pemilik saham Twitter, Musk menolak untuk bergabung dalam jajaran pimpinan perusahaan tersebut.  Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Elon Musk Beli 9,2 Persen Saham Twitter Senilai Rp41,6 Triliun

Elon Musk Berikan Ide Twitter Jadi Rumah Tunawisma

Elon Musk membuka polling Twitter untuk mengubah perusahaan media sosial yang terletak di San Fransisco tersebut menjadi rumah bagi para tunawisma. Pemilik 9,2 persen saham Twitter ini mengajukan polling tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya sedikit orang yang bekerja di perusahaan Twitter sehingga banyak fasilitas yang tidak digunakan menjadi sia-sia.

Berdasarkan polling yang dibuat oleh Elon Musk pada 10 April 2022, di antaranya 91 persen pengguna menyatakan kesetujuannya untuk menyulap perusahaan Twitter menjadi rumah bagi para golongan yang tidak memiliki tempat tinggal.

Dilansir dari Reuters, orang yang menyatakan kesetujuan atas usul Elon Musk adalah rekannya yang sama-sama bergelut dalam bisnis yakni pemilik Amazon.com, Jeff Bezos.

Seperti diketahui, Jeff Bezos sebelumnya telah mengubah lantai delapan kantor utamanya menjadi rumah bagi para tunawisma. Menurutnya, cara tersebut adalah yang terbaik untuk menyediakan jalur yang tepat agar para pegawai tergerak hatinya menjadi seorang volunteer.

Polling yang dibuat oleh Elon Musk telah mengumupulkan hampir 2 juta suara dalam kurun waktu sehari.

Elon Musk Usulkan Perubahan Sistem Berlangganan Twitter Blue

Elon Musk menjadi salah satu pengguna aktif Twitter Blue dan sering berinteraksi dengan para pengguna. Baru-baru ini, founder Tesla tersebut mengusulkan untuk mengubah sistem berlangganan pada Twitter Blue.

Twitter Blue awal kali hadir pada Juni 2021 dengan menawarkan pengguna dapat mengakses media sosial tersebut secara ekslusif. Pengguna yang ingin berlangganan dengan Twitter Blue akan dipatok biaya berlangganan sebesar US$ 2,99 (Rp43 ribu).

Elon Musk mengusulkan untuk biaya berlangganan Twitter Blue dapat ditekan menjadi lebih rendah. Selain itu, ia juga menyarankan agar para pengguna yang berlangganan dapat memiliki tanda otentikasi khusus untuk membedakan pengguna premium dan pengguna tidak berbayar.

Selain dua hal tersebut, kekasih Natasha Basset ini juga kembali mengusulkan untuk menghapusk iklan dari pengguna yang telah berlangganan sehingga pengguna dapat merasakan layanan eksklusif dari Twitter Blue.

Sedangkan saran terakhir yang disampaikan oleh Elon Musk adalah biaya langganan Twitter Blue dapat dilakukan melalui aset kripto Dogecoin. Saran ini juga diusulkan kepada warganet melalui media sosial Twitter. Meskipun demikian, pihak Twitter belum menanggapi usulan dari Elon Musk.

Elon Musk Menolak Gabung Pimpinan Twitter

Setelah memborong saham Twitter, Elon Musk sempat mendapatkan tawaran untuk menjabat salah satu pemimpin direksi perusahaan. Namun, boss Tesla ini akhirnya menolak tawaran tersebut seperti yang disampaikan oleh Chief Executive Twitter, Parag Agrawal.

“Elon (Musk) mengatakan bahwa ia tidak akan bergabung dengan jajaran pimpinan. Saya percaya keputusan ini yang terbaik. Kami akan selalu menerima masukan dari pemegang saham kami tak terkecuali ia masuk jajaran pimpinan atau tidak,” tulis Parag Agrawal yang diunggah pada Senin, 4 April 2022.

Dalam unggahan tersebut, Parag juga turut menceritakan awal mula Elon Musk menolak untuk bergabung menjadi salah satu jajaran pimpinan Twitter. Setelah pemeriksaan latar belakang, Twitter meninjau bahwa Elon Musk diakui secara formal untuk masuk jajaran pimpinan Twitter pada Sabtu, 9 April 2022.

Namun pada Minggu, 10 April 2022, Parag menjelaskan bahwa Elon Musk memutuskan untuk tidak bergabung menjadi jabatan fungsional Twitter. Meskipun demikian, Twitter akan selalu mendengarkan masukan dari Elon Musk.

Elon Musk menjadi pemegang saham terbesar Twitter pada 14 Maret 2022 dan turut aktif mengusulkan ide terhadap perusahaan Twitter melalui media sosial.

Baca Juga: Elon Musk Keluhkan Fitur Foto Profil NFT Twitter, Disebut Sia-Sia