Elon Musk Beli 9,2 Persen Saham Twitter Senilai Rp41,6 Triliun
ZIGI – Elon Musk dikabarkan telah memborong saham Twitter sebanyak 9,2 persen. Berkat kepemilikan tersebut, harga saham Twitter naik hingga 26 persen.
Bos Tesla ini sangat aktif dalam membagikan pengalamannya di media sosial Twitter. Bahkan, Elon Musk juga tak pernah absen memberikan perkembangan tentang perusahaan pesawat luar angkasanya kepada warganet. Yuk simak berita selengakapnya!
Baca Juga: Elon Musk Keluhkan Fitur Foto Profil NFT Twitter, Disebut Sia-Sia
Elon Musk Memiliki 9,2 Persen Saham Twitter
Elon Musk menjadi pemegang saham terbesar platform media sosial saat ini. Pasalnya, ia memegang 73.486.938 saham Twitter atau sekitar 9,2 persen.
Menurut catatan Kemisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang rilis pada Senin, 4 April 2022, saham tersebut bernilai US$ 2,89 miliar (Rp41,6 triliun) berdasarkan harga penutupan sahan Twitter pada Jumat, 1 April 2022.
Sebab kepemilikan saham Twitter yang dipegang oleh Elon Musk Revocable Trust, harga saham melonjak hingga 27 persen. Para investor langsung memperdagangkan sahamnya tersebut seharga US$ 49 per lembar atau setara Rp705 ribu.
Elon Musk Membeli Saham Dua Pekan Usai Mengkritik Twitter
Elon Musk diketahui membeli saham Twitter setelah dua pekan mengkritik perusahaan tersebut melalui media sosial Twitter dengan bertanya perihal kebebasan dalam berbicara.
“Kebebasan berbicaran adalah esensial dari fungsi demokrasi,” tulis Elon Musk yang diunggah pada 25 Maret 2022.
Kemudian, dia mencuitkan perihal kebijakan baru justru membatasi kebebasan bersuara pada akhir Maret 2022.
“Mengingat Twitter sebagai pusat dari de facto publik, gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara dengan fundamental yang merusak demokrasi. Apa yang harus dilakukan?,” tulis Elon Musk
Meskipun saham yang dimiliki oleh Elon Musk merupakan saham pasif, investor justru menawar saham dengan angka yang tinggi sehingga harga saham perusahaan tersebut meningkat.
“Elon Musk mencoba untuk mengambil sikap yang lebih agresif di Twitter, pada akhirnya bisa mengarah pada semacam pembelian,” ujar analis Daniel Ives dari Wedbush, dikutip pada Selasa, 5 April 2022.
Ives menanggapi perihal Elon Musk yang melangkah lebih cepat sebagai tindakan lanjutan usai mengkritik kebijakan yang dikeluarkan oleh Twitter.
“Ini masuk akal, setidaknya mengingat apa yang Elon Musk bicarakan, setidaknya dari perspektif media sosial,” imbuh Ives.
Sementara itu, Elon Musk menjadi pengguna aktif Twitter sejak 2009 dan sudah mengumpulkan sebanyak 80 juta pengikut. Kini, ia menjadi kepemilikan saham terbesar Twitter yakni 9,2 persen senilai US$ 2,89 miliar atau sebanding dengan Rp41,6 triliun.
Baca Juga: Cara Elon Musk Bantu Aktifkan Jaringan Internet di Ukraina