Hari Lingkungan Sedunia, Perilaku Adil Kunci Atasi Krisis Lingkungan

Annissa Mutia
5 Juni 2022, 20:56
Pengunjung berfoto di depan instalasi Festival Hari Lingkungan Hidup 2022 di Tebet Eco Park, Jakarta, Minggu (5/6/2022). Festival itu mengangkat tema Udara Bersih untuk Jakarta.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.
Pengunjung berfoto di depan instalasi Festival Hari Lingkungan Hidup 2022 di Tebet Eco Park, Jakarta, Minggu (5/6/2022). Festival itu mengangkat tema Udara Bersih untuk Jakarta.

Kepedulian pemerintah dan masyarakat untuk terus memperbaiki perilaku adil terhadap lingkungan berperan penting terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Hal itu ditegaskan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam peringatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022.

Siti Nurbaya mengungkapkan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini merupakan peringatan 50 tahun Konferensi Stockholm, dengan lima dekade perjalanan pembangunan lingkungan hidup di Indonesia yang mencatat berbagai perkembangan.

"Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2022 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran, dan kepedulian untuk terus memperbaiki dalam perilaku adil terhadap lingkungan," tulis Siti dalam keterangan resminya terkait Hari Lingkungan Hidup Sedunia, diperingati setiap 5 Juni, pada Minggu (5/6/2022).

 Menurutnya, sejumlah kebijakan dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan kini telah berdampak terhadap peningkatan aspek pembangunan lingkungan hidup dan tata kelola sumber daya alam. Secara konkret, aspek-aspek tersebut, seperti transformasi struktural dan produktivitas alam, serta kepedulian masyarakat dalam mengatasi kesenjangan dan mewujudkan kesejahteraan.

“Dengan Nawa Cita dilakukan juga berbagai langkah korektif untuk mendukung keberpihakan pada rakyat yang diaktualisasikan lewat alokasi pemanfaatan hutan sosial 12,7 juta hektare (ha) serta pencadangan kawasan untuk tanah objek reforma agraria (TORA) 4,1 juta ha,” jelas Siti.

 Siti juga memberikan contoh perkembangan lingkungan hidup lainnya, yaitu moratorium permanen hutan alam primer dan gambut, restorasi perbaikan tata air gambut, rehabilitasi DAS dan mangrove, pengelolaan hutan lestari dan pengembangan multi-usaha kehutanan.

Di sisi lain, pihaknya juga telah melakukan upaya pencegahan kehilangan keanekaragaman hayati, perlindungan satwa liar dengan konservasi, kebijakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara permanen, penurunan angka deforestasi, berbagai kebijakan iklim, termasuk FoLU Net Sink 2030 serta penguatan instrumen kerja, seperti penegakan hukum.

"Tantangan ke depan tidak lebih mudah. Objektivitas dan kejernihan dalam kita melihat masalah dan membangun artikulasi penyelesaian masalah merupakan pijakan kolaborasi yang sangat penting," tuturnya.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...