Kementerian BUMN Adopsi Eco Lifestyle Demi Keberlangsungan Lingkungan

Dicky Christanto W.D
2 Juni 2022, 07:59
Petugas memeriksa panel surya terapung sebelum peresmian Pembangunan pertama PLTS Terapung Cirata di kawasan Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (17/12).
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.
Petugas memeriksa panel surya terapung sebelum peresmian Pembangunan pertama PLTS Terapung Cirata di kawasan Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (17/12).

Pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong transformasi penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai bagian dari langkah mitigasi terhadap kondisi pemanasan global yang dapat membahayakan lingkungan.

Saat ini suhu rata-rata global telah meningkat 1,1°C, semakin mendekati target Kesepakatan Paris pada 2015, yang bertekat untuk menjaga agar peningkatan suhu tidak boleh melebihi batas 1,5°C dalam abad ini.

Advertisement

Dalam kesepakatan ini, Indonesia juga telah mengumumkan target penurunan emisi Gas Rumah Kaca 29 persen pada 2030.  

Pada kenyataannya, Indonesia masih tercatat pada peringkat kedelapan dunia sebagai negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca atau 2 hingga 3 persen dari total emisi Gas Rumah Kaca global.

Menanggapi hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan bahwa ia telah menginisiasi berbagai proyek yang mendukung gaya hidup ramah lingkungan sebagai bagian dari langkah besar transformasi energi.

“Saya sebagai menteri menginisiasi transformasi lewat eco lifestyle untuk membuat Indonesia sebagai rumah terbaik bagi generasi mendatang,” ujar Erick beberapa waktu lalu, sebagaimana dikutip dari situs RMOL.ID.

Kementerian BUMN tengah mengembangkan berbagai program yang mendukung gaya hidup ramah lingkungan yang berporos pada penggunaan EBT.

Fokus dari aktivitas hijau BUMN mencakup pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) seperti geothermal dan tenaga surya.

Pembangunan dan pengembangan Pembangkit listrik tenaga panas bumi dilakukan lewat holding PLN dan Pertamina.

Dengan potensi pengembangan mencapai 2.132 Megawatt diproyeksikan Indonesia dapat menjadi negara dengan kapasitas geothermal terpasang terbesar kedua di dunia.

Sementara pemanfaatan tenaga surya dilakukan lewat PLTS terapung di waduk yang dimiliki BUMN Teranyar PLTS Cirata, Jawa Barat menjadi PLTS terapung pertama di Indonesia, sekaligus terbesar di ASEAN dengan kapasitas produksi listrik sampai 145 MW.

Lewat proyek ini terdapat potensi pengurangan emisi setara dengan 214 ribu ton.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement