Erick: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Pemantik Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan infrastruktur terus digenjot oleh pemerintah. Salah satu yang paling dinanti adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Dalam waktu dekat, proyek ini akan segera beroperasi usai melakukan uji coba dan manfaatnya bisa dirasakan bagi masyarakat di Indonesia.
Dengan hadirnya KCJB, Indonesia akan masuk ke dalam catatan sejarah sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki layanan kereta cepat. Moda transportasi modern ini akan memberikan alternatif untuk masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat, nyaman, dan aman.
Kini, di penghujung tahun 2022, proyek kereta cepat sudah memasuki 80,4 persen total pembangunannya. Sebagai salah satu proyek strategis nasional, proyek kereta cepat akan memberikan dampak positif secara langsung di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal beroperasi dalam waktu dekat dan berbagai persiapan telah dilakukan untuk merampungkan proyek ini.
Bersamaan dengan KTT G20, uji coba proyek KCJB telah dilakukan pada 16 November lalu. Dua kepala negara, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping menjadi saksi keberhasilan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara virtual dari Bali.
Kesuksesan tersebut tak lepas dari peran Erick Thohir sebagai menteri BUMN. Dirinya menegaskan bahwa kereta cepat akan menjadi bagian dari sejarah transportasi modern di Indonesia.
"Tidak lama lagi kita dapat merasakan Kereta Cepat pertama di Indonesia. Ini bagian dari sejarah transportasi modern bangsa kita," ujarnya dalam unggahan Instagram @erickthohir, beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, sosok mantan bos Inter Milan ini juga menjelaskan bahwa KCJB nantinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi negara, khususnya di wilayah Jawa Barat.
"Insyaallah Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga dapat menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah yang dilewati. Dan yang terpenting bisa membuka lapangan pekerjaan baru," jelasnya.
Erick Thohir menambahkan, "Bismillah, semoga persiapan dilancarkan hingga nanti resmi digunakan”.
Proses pengerjaan mega proyek KCJB dilakukan dibawah konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia-China. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa proyek KCJB adalah salah satu kerja sama strategis Indonesia dan China.
Nantinya, proyek ini akan menjadi pintu gerbang menuju perkembangan kawasan industri lainnya yang termasuk agenda utama dari Global Maritime Fulcrum.
"Oleh karena itu pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh pada penyelesaian proyek ini, baik pada sisi kebijakan, finansial, sesuai dengan peraturan di Indonesia," ujarnya.