Jangan Keluar Rumah, Kecuali Darurat
Gerakan Media Lawan Covid-19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama terkait kampanye untuk menahan diri keluar rumah, kecuali dalam keadaan darurat. Mengingat, jumlah kasus Covid-19 kian meningkat yang membuat rumah sakit kewalahan dalam menangani pasien.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 4 Juli 2021, akumulasi total jumlah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.284.084 kasus dengan jumlah pasien meninggal mencapai 60.582 kasus.
Adapun pada pelaksanaan hari kedua pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, terdapat 27.233 tambahan kasus. DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak. Disusul kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam pernyataan pers harian PPKM darurat, Sabtu (3/7), mengajak masyarakat untuk bersama-sama menekan kasus guna menekan kasus Covid-19.
“Marilah kita semua selalu taat protokol Kesehatan, tetap di rumah, dan selalu pakai masker di mana pun kita berada,” ujarnya seperti dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Sementara itu, dikutip dari Detik.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jumlah pemakaman dengan protokol Covid-19 pada Sabtu (3/7) sebanyak 392 orang. Jumlah tersebut memecahkan rekor sebelumnya. Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat agar tetap di rumah untuk menekan kasus Covid-19 dan angka kematian.
“Caranya sederhana, jauhi kerumunan, jauhi bepergian, tinggal di rumah sampai kondisi aman terkendali,” katanya.
Adapun di Jawa Barat, berdasarkan data dari situs Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 Jabar (Pikobar) per 3 Juli 2021, rata-rata tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 mencapai 91,05 persen.
Dari total 17.568 tempat tidur yang tersedia, sebanyak 15.996 sudah terisi oleh pasien Covid-19. Hanya tersisa 8,95 persen saja yang belum terisi. Sebanyak 331 dari 385 rumah sakit di Jawa Barat dijadikan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pasien covid-19.
#MediaLawanCovid19 adalah sebuah inisiatif bersama kalangan media untuk menyebarkan berbagai konten edukatif secara masif dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Inisiatif ini pada awalnya diikuti oleh sekitar 100 jaringan media nasional dan daerah dalam berbagai platform, yaitu televisi, radio, media cetak, media siber serta media sosial.
Inisiatif ini muncul secara spontan dari kalangan media dan bersifat independen, tanpa terafiliasi dan dibiayai oleh pihak mana pun. Dengan begitu, kerja-kerja jurnalistik tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan tetap menjunjung asas independensi.
Melalui kerja berjaringan ini, diharapkan berbagai pesan penting dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 dapat tersebar luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara cepat. Hal ini menjadi amat penting, karena penyebaran Covid-19 tampaknya semakin random dan luas. Sementara, kesadaran publik belum terbangun secara sistematis.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan