Vaksin Covid-19 Memicu Kanker?

Pembawa acara asal Amerika Serikat, Owen Shroyer, mengklaim ada seorang wanita yang dipaksa vaksinasi Covid-19 oleh temannya. Tiga pekan kemudian, wanita itu didiagnosis kanker payudara. Menurut Owen, penyakit yang diderita wanita itu ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

Berdasarkan penelusuran Katadata.co.id, tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kanker. Reuters pun telah mengonfirmasi wanita tersebut bahwa kanker yang dideritanya tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

Juru bicara dari University of Oxford’s Vaccine Knowledge Project mengatakan, klaim ini merupakan kesalahpahaman. Instansi itu mengatakan, agar dapat dideteksi pada saat diagnosis, sebagian besar kanker telah ada selama berbulan-bulan.

Misalnya, kanker payudara dideteksi melalui mammogram atau kanker prostat melalui tes skrining PSA. “Jadi, dalam kasus (klaim) ini, tidak mungkin kankernya disebabkan oleh vaksin (Covid-19),” kata Juru bicara dari Proyek Pengetahuan Vaksin Universitas Oxford dikutip dari Reuters, Sabtu, 13 November 2021 lalu.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan risiko kanker menurut laporan dari Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi (NCBI). Di antaranya yakni diet (30%), merokok tembakau (25%), infeksi (15%), dan cacat genetik (5%). Sementara,  faktor lainnya seperti radiasi, stres, aktivitas fisik, dan polusi lingkungan sebesar 25%.

Laporan Asosiasi Amerika untuk Penelitian Kanker (AACR) pada 2021 mengatakan, pengidap kanker lebih rentan tujuh kali lebih berisiko terinfeksi Covid-19. Selain itu, pengidap kanker juga dua kali lebih berisiko meninggal karena Covid-19.

Maka dari itu, vaksinasi penting dilakukan untuk mencegah angka kesakitan dan kematian akibat corona. Masyarakat pun diimbau untuk mengikuti program vaksinasi yang tengah berjalan.