Gempa Jepang: PLTN Fukushima Tidak Keluarkan Radiasi
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang kawasan perairan timur laut Jepang pada Rabu (16/3) malam. Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), titik gempa berpusat di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut dengan jarak 57 kilometer dari pesisir pantai.
Titik ini merupakan kawasan yang sama dengan gempa besar yang mengguncang 11 tahun, hingga menyebabkan kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima.
Sesaat setelah terjadinya guncangan, JMA juga menerbitkan peringatan tsunami setinggi 1 meter, yang kini telah dicabut. Media penyiaran Jepang, NHK, melaporkan gelombang tsunami sempat terjadi setinggi 30 sentimeter di Dermaga Ishinomaki, Prefektur Miyagi.
Sejauh ini otoritas Jepang mencatat tiga orang tewas dan sedikitnya 170 warga terluka.
Sementara mengenai kondisi PLTN Fukushima, Tokyo Electric Power Company (Tepco) melaporkan tidak ada masalah besar atau kelainan pada PLTN Fukushima Daiichi. Meski pompa air di kolam penyimpanan berhenti bekerja untuk sementara waktu, tetapi tidak ada perubahan tingkat radiasi.
Mengenai kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di kawasan tersebut, Kedutaan Besar RI di Tokyo menyatakan tidak ada yang menjadi korban dalam peristiwa gempa bumi.