Pentingnya Literasi Keuangan untuk Hindari Investasi Bodong

Image title
6 April 2022, 17:54
Pekerja membersihkan papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/12/2021).
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pekerja membersihkan papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/12/2021).

Pemahaman terhadap literasi keuangan menjadi penting dipahami sebelum mulai terjun investasi. Sebab di dalamnya, ada pembelajaran mengenai kecukupan penghasilan, ragam produk investasi, karakteristik investasi, diversifikasi aset investasi, dan risiko investasi. Jika ada satu bagian yang terlewat, maka investasi yang dilakukan akan berisiko tinggi.

Di sisi lain, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019, menyebutkan bahwa terdapat 38% masyarakat Indonesia yang melek literasi keuangan. Temuan tersebut diiringi oleh Indeks Inklusi Keuangan di Indonesia yang sudah mencapai 76%.

Temuan ini menunjukkan adanya ketimpangan antara pengguna produk dari lembaga dan layanan jasa keuangan, dengan jumlah masyarakat yang paham mengenai literasi keuangan.

“Cukup jauh jaraknya, makanya kita pelan-pelan bagaimana caranya orang-orang lebih paham literasi finansial karena ini kan krusial,” kata Financial Planner, Annisa Stevani dalam Webinar Hati-Hati Investasi Bodong, Rabu (6/4).

Mengenai kerugian investasi, Annisa menjelaskan, bahwa sebagian besar terjadi karena minimnya pemahaman mengenai diversifikasi aset. Hal itu berkaitan dengan penggunaan uang 'panas' untuk investasi.

Dia memberikan contoh beberapa pihak yang menggunakan uang 'panas' seperti untuk biaya sekolah anak. Selain itu, tidak jarang pula ada yang berinvestasi menggunakan uang hasil meminjam atau menjual aset.

“Makanya kalau ditanya langkah pertama biar tidak ketipu, ayo pelan-pelan kita belajar tentang literasi keuangan secara utuh,” katanya.

Untuk meminimalisir risiko, Annisa menegaskan bahwa mindset investasi bukanlah untuk mencari uang. Menurutnya, investasi mesti dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan, seperti membeli rumah, biaya anak sekolah, dana pensiun, dan lain sebagainya.

Penentuan tujuan dinilai penting, sebab akan mempengaruhi pililhan produk investasi.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...