Heboh Jokowi dan Anies Tinjau Sirkuit Formula E, Apa Maknanya?
Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan aktivitas blusukan bersama, dengan meninjau Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4).
Kedua pemimpin ini juga terlihat akrab membahas persiapan sirkuit untuk menggelar ajang balap intenrasional Formula E.
Keakraban Jokowi dan Anies ini pun menjadi perbincangan hangat publik di media sosial.
Beberapa akun pun menyambut positif pertemuan kedua tokoh ini. Salah satunya adalah akun Formula E Indonesia. Akun yang sering membahas topik balapan mobil listrik ini, menilai aktivitas mereka sebagai pertemuan yang membuat suasana menjadi "adem".
Mr. President (white shirt) checking out the #JakartaEPrix venue together with Mr. Governor
Nah kan begini adem ????
(Sumber pic tertera)#FormulaE #ABBFormulaE pic.twitter.com/myfSVOFfR2— Formula E Indonesia (@FormulaGledek) April 25, 2022
Selain itu, ada juga politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah yang menganggap pertemuan ini dapat menjadi sebuah langkah awal untuk mempersatukan bangsa, dan menghilangkan politik identitas yang selama ini kadung kental dengan persaingan politik tanah air.
Hal ini menanggapi maraknya penyematan label identitas di antara para pendukung Jokowi dan Anies, yang sering berseberangan dalam melihat perkembangan politik dan kebijakan negara, terutama saat mengekspresikan diri di media sosial.
Menurut Fahri, Presiden maupun Gubernur merupakan pejabat publik yang sama-sama menggunakan anggaran negara, sehingga dia meminta agar keduanya, "Jangan diadu domba."
Presiden dan Gubernur semuanya adalah pengguna anggaran APBN/APBD. JADI SAMA SAJA. JANGAN DIADU DOMBA. https://t.co/xjswskXMc1— #FahriHamzah2024 (@Fahrihamzah) April 25, 2022
Sebab dia melihat selama ini banyak aktor justru menjadi pengadu domba, dan mempertebal persoalan yang sudah ada. Fahri meminta agar para aktor politik juga dapat bersikap positif.
"Sebaiknya jangan dilayani oleh para elit yang telah menjadi aktor terjadinya pembelahan, sengaja atau tidak," ucapnya saat dihubungi Katadata, Senin (25/4).
Fahri berharap peristiwa ini dapat menjadi momentum bagi para pemimpin bangsa untuk kembali mempersatukan negeri, tanpa perlu mengedepankan politik identitas.
"Ya dong, pada dasarnya itu adalah PR mereka karena mereka semua juga menjadi pejabat dengan ongkos pembelahan," jelasnya.
Sebelumnya Jokowi menjelaskan kehadirannya bersama Anies untuk memastikan persiapan Formula E. Ia mengatakan track sirkuit saat ini sudah siap, tinggal menunggu rampungnya garasi tim pebalap (paddock) serta grandstand.
"Habis lebaran, kami harapkan awal Juni sudah bisa melihat balapannya," kata Jokowi.
Sedangkan Anies mengatakan kondisi track sirkuit saat ini sudah rampung 100%. Pekerjaan lain yang sedang dirampungkan adalah pagar pelindung sirkuit serta fasilitas penunjang lainnya.
"Serta persiapan fasilitas bagi tamu yang memakai mal di sebelahnya," kata Anies.
Hingga akhir Maret, pembangunan konstruksi sirkuit Formula E sudah mencapai sekitar 87,9%. Pembangunan sirkuit itu belum termasuk garasi tim pebalap (paddock) dan tribun untuk area penonton.
Konstruksi sirkuit dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan anggaran Rp 60 miliar. Lintasan Formula E Jakarta memiliki panjang 2,4 kilometer dengan lebar 12 meter, dan 18 tikungan dengan pemandangan laut dan Jakarta International Stadium (JIS).
Berikut data perbandingan panjang sirkuit Formula E di dunia: