Mayoritas Pasien Hepatitis Akut Positif Adenovirus dan SARS-CoV-2

Aryo Widhy Wicaksono
2 Mei 2022, 18:59
Ilustrasi ruang perawatan rumah sakit
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Ilustrasi ruang perawatan rumah sakit

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan adanya tiga kematian yang diduga berkaitan dengan virus hepatitis akut jenis baru. Virus ini menyerang anak-anak dengan rentang usia satu bulan hingga 16 tahun.

Prof. Tjandra Yoga Aditama yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, mengingatkan masyarakat terkait hepatitis akut ini.

"Jelas kewaspadaan memang diperlukan. Untuk deteksi kalau ada kasus yang dicurigai, termasuk akses dan ketersediaan pemeriksaan adenovirus dan berbagai jenis virus lainnya," kata Tjandra dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Senin (2/5).

Badan yang menangani penyakit menular di Eropa yakni European CDC (E-CDC) telah mengungkapkan patogen yang paling banyak ditemukan pada pasien hepatitis akut berat ini adalah adenovirus dan SARS-CoV-2.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap pasien di Inggris, sekitar 75,5 persen kasus positif terhadap adenovirus, dan pemeriksaan subtipe pada 11 kasus menunjukkan adenovirus tipe 41F. Temuan ini sama dengan yang dilaporkan terjadi di Amerika Serikat.

Sementara itu Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) pernah melaporkan 9 kasus di Alabama dan semuanya positif adenovirus dengan dua pasien harus menjalani transplantasi hati.

Gejala yang dirasakan para pasien ini antara lain muntah, diare dan infeksi saluran napas atas.

Menurut Tjandra, data penelitian epidemiologi awal belum menunjukkan secara jelas adanya sumber penularan utama, apakah terkait makanan, obat atau bahkan toksin.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...