Dapat Gelar Profesor, Megawati: Kebudayaan Kunci Perdamaian

Image title
11 Mei 2022, 16:52
Presiden kelima Indonesia yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat mendapatkan gelar profesor kehormatan tertinggi dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Korea Selatan, di Seoul, Rabu (11/5/2022). ANTARA/HO-PDI Perjuangan
ANTARA/HO-PDI Perjuangan
Presiden kelima Indonesia yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat mendapatkan gelar profesor kehormatan tertinggi dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Korea Selatan, di Seoul, Rabu (11/5/2022). ANTARA/HO-PDI Perjuangan

Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputeri menerima penghargaan gelar Honorary Professor atau Profesor Kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA), Korea Selatan untuk bidang demokrasi, perdamaian, lingkungan, dan budaya.

Megawati menyampaikan bahwa gelar tersebut tak hanya berarti bagi dirinya, tetapi juga keluarga besar Bung Karno, seluruh jajaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan masyarakat Indonesia. Sebab, dia menjadi warga Indonesia dan Asia pertama yang menerima penghargaan tersebut dari SIA.

“Ini merupakan tanggung jawab yang besar, bahwa saya dinilai memiliki kontribusi terhadap perdamaian dunia,” ujarnya dalam pidato saat menerima penghargaan dari SIA, Rabu (11/5).

Pada kesempatan ini, Megawati memberikan pesan untuk perdamaian dunia, khususnya bagi bangsa yang tengah mengalami konflik dan terpecah menjadi dua negara, seperti halnya Korea Selatan dan Korea Utara, serta bangsa Palestina.

Menurutnya, kondisi tersebut merupakan sebuah ironi karena negara-negara yang memiliki identitas sama belum dapat menyatu. “Itu merupakan hal yang sangat tragis ketika sebuah bangsa tidak menjadi satu,” kata Megawati.

Sebagai pihak yang pernah menjadi utusan khusus Presiden Korea Selatan dalam diplomasi perdamaian dengan Korea Utara, Megawati mendambakan perdamaian di antara keduanya segera terjadi. Kedua negara memiliki identitas dan jati diri kebudayaan yang sama, sehingga kesamaan tersebut dapat menjadi pemersatu dalam mewujudkan perdamaian.

“Saya lihat budaya inilah yang akan menjadi kunci perdamaian dengan yang disebut reunifikasi Korea,” tuturnya.

Dalam menciptakan perdamaian ini, Megawati juga menyampaikan pentingnya kedaulatan politik. Prinsip politik yang berdaulat dapat terwujud melalui dialog perdamaian, dan hanya dapat dilakukan oleh bangsa Korea, tanpa campur tangan negara lain.

Selain persamaan identitas kebudayaan dan wilayah geografis, nilai-nilai kemanusiaan juga dapat memberikan andil dalam mewujudkan kembali persatuan di antara kedua negara.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...