KKB Papua Tembaki Pesawat Kargo Asian One di Aminggaru
Sebuah pesawat kargo milik Asian One ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat hendak mendarat di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Dilansir Antara, peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 10.00 WIT, ketika pesawat Asian One tersebut hendak mendarat di Aminggaru Ilaga.
Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Aminggaru Ilaga, Herman Sujito, mengkonfirmasi kebenaran peristiwa tersebut.
"Akibatnya pesawat tersebut kembali ke Timika tanpa menurunkan barang yang dibawanya," kata Herman seperti dikutip Antara, Jumat (13/5).
Herman menjelaskan, berdasarkan laporan yang ia terima, peristiwa terjadi ketika pesawat kargo milik Asian One itu hendak mendarat. Akan tetapi, setelah mendengar dua kali suara tembakan, pilot pesawat memutuskan mendarat namun langsung memutar balik arah untuk terbang kembali ke Timika.
Saat memutar pesawat, pilot kembali mendengar rentetan suara tembakan. Kabar baiknya, tidak ada satupun tembakan tersebut mengenai badan pesawat.
"Tidak ada korban jiwa ataupun benda dalam insiden tersebut," kata Herman.
Herman menambahkan, saat insiden itu terjadi, terdapat tiga pesawat kargo lainnya yang terbang di belakang pesawat Asian One.
Semua pesawat tersebut urung untuk mendarat, dan juga memilih terbang kembali ke Timika.
"Setelah insiden penembakan itu tidak ada pesawat yang mendarat di Bandara Aminggaru Ilaga," katanya.
Peristiwa penembakan di sekitar Bandara Aminggaru sebelumnya juga terjadi pada pertengahan Februari lalu. Kelompok KKB menembak Praka Fermansyah, anggota Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) di sekitar Bandara Aminggaru. Fermansyah selamat, dan mengalami luka tembak di bahu.
Selain peristiwa tersebut, pada awal tahun ini, tiga prajurit TNI dinyatakan gugur setelah mendapatkan serangan beruntun KKB Papua di Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1). Serda Rizal, Pratu Tupas Baraza, dan Pratu Rahman gugur akibat mengalami luka tembak.
Selanjutnya pada Maret lalu, KKB menyerang 10 pekerja jaringan telekomunikasi di PT Palapa Timur Telematika (PTT). Di antara para pekerja, delapan pekerja yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel tewas tertembak.
Simak juga data mengenai pemekaran wilayah di Papua: