Utang Luar Negeri Untuk PMA

Image title
Oleh
23 Januari 2014, 00:00
2661.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Utang luar negeri swasta juga tercatat dalam penanaman modal asing (PMA) pada neraca pembayaran Indonesia (NPI). Porsi utang luar negeri dalam penanaman modal asing justru lebih besar, yaitu sekitar 70 persen. Sisanya 30 persen berupa ekuitas atau modal saham.

"Dengan demikian, kalau PMA dalam data NPI meningkat, impor juga meningkat. Hal lain, utang luar negeri juga meningkat," kata Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia Hendy Sulistiowaty seperti yang dikutip dari Kompas (23/01).

Data NPI menunjukkan, PMA pada triwulan I-2013 sebesar US$ 4,083 miliar. Pada triwulan II-2013 dan triwulan III-2013 jumlahnya masing-masing US$ 4,673 miliar dan US$ 5,432 miliar. PMA yang dihitung dalan NPI berbeda dengan investasi langsung oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal. BI menghitung jumlah atau nilai riil dari investasi asing yang ditempatkan di Indonesia.

Per November 2013, utang luar negeri Indonesia sebesar US$ 260,335 miliar atau melambat dibanding Oktober 2013 sebesar US$ 262,87 miliar. Utang luar negeri itu terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 123,25 miliar dan utang swasta sebesar US$ 137,98 miliar. "Sampai dengan November 2013 tidak ada perusahaan yang default dalam utang luar negeri," ujar Hendy.

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...