Tekanan Depresiasi terhadap Rupiah Mulai Mereda

Image title
Oleh
14 Februari 2014, 00:00
3083.jpg
KATADATA | Donang Wahyu
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Tekanan depresiasi rupiah sejak awal tahun mulai mereda seiring membaiknya indikator perekonomian Indonesia. Pada Januari 2014, rata-rata pelemahan nilai rupiah sebesar 0,8 persen, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata pada Desember 2013 yang melemah sebesar 4,1 persen.

Bahkan  hingga pertengahan Februari, rupiah justru menunjukkan penguatan rata-rata sebesar 0,3 persen, merupakan penguatan terbesar dalam setahun terakhir. Pada perdagangan Jumat (14/2), rupiah kembali mengalami penguatan. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah berada di level Rp 11.886 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 1,5 persen dari penutupan hari sebelumnya.

Berdasarkan data, rata-rata tekanan terhadap rupiah pada dua bulan terakhir ini jauh lebih rendah dari situasi pada Agustus dan September 2013. Pada dua bulan tersebut rata-rata nilai rupiah melemah 5 persen dan 7 persen.

Meski begitu, rupiah belum berada dalam posisi yang stabil. Ini terlihat dari tingkat kurs harian yang masih tinggi yang sudah terjadi sejak semester II-2013. Dengan kondisi ini, BI berupaya untuk menjaga nilai tukar sehingga memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate), meskipun sejumlah data fundamental menunjukkan perbaikan.

Direktur Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter BI Hendy Sulistiowaty mengatakan, kenaikan suku bunga acuan mampu mendorong arus masuk SUN Rupiah yang meningkat dibanding kuartal sebelumnya. ?Paling banyak itu dari SUN (surat utang negara), karena naik imbal hasil SUN-nya,? kata dia di Jakarta, Jumat (14/2).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...