Kinerja BTN Mengejutkan
KATADATA ? Kinerja bank-bank pelat merah selama 2013 berhasil melampaui perkiraan para analis. Di antara keempat bank BUMN, kinerja PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang memberikan kejutan paling tinggi jika dilihat dari laba per saham (earning per share/ EPS).
Analis sebelumnya memperkirakan laba per saham BTN pada 2013 akan turun menjadi Rp 138 dari Rp 148 per saham pada 2012. Prediksi analis tersebut dilatarbelakangi kebijakan Bank Indonesia membatasi kredit properti sehingga membuat kondisi bisnis properti memburuk pada semester II-2013.
Pada kenyataannya, kinerja BTN pada akhir 2013 mampu melampaui estimasi analis. Laba per saham BTN tercatat sebesar Rp 148 atau 7,2 persen lebih tinggi dari perkiraan analis. ?BTN mampu membukukan pertumbuhan laba bersih 14,5 persen menjadi Rp 1,5 triliun. Ini 120 persen di atas estimasi kami pada 2013,? kata Syaiful Adrian, analis Ciptadana Securities, dalam risetnya baru-baru ini.
Adapun PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) adalah bank BUMN yang memberikan kejutan paling kecil. Pada 2013, EPS BUMN tersebut sebesar Rp 865 per saham atau hanya 4,8 persen lebih tinggi dari prediksi sebesar Rp 825 per saham.
Eka Savitri, analis Danareksa Sekuritas, mengatakan kinerja BRI menunjukkan kemampuan BUMN itu dalam menghadapi tantangan ekonomi pada 2013. Menurutnya, BRI juga mampu mempertahankan margin bunga bersih 8,5 persen. ?Ini didorong oleh konsistensi BRI yang tetap fokus pada segmen mikro, selain juga mampu menangani beban pendanaan,? katanya dalam riset yang dipublikasikan 17 Februari lalu.
Pada 2014, Danareksa memprediksi BRI akan mencetak laba per saham sebesar Rp 966 atau naik 12 persen dari realisasi pada 2013. Sedangkan laba bersih bank diperkirakan tumbuh menjadi Rp 23,8 triliun. ?Kami memprediksi harga saham BRI berpeluang untuk naik. Target kami saham BRI akan berada di harga Rp 10.300,? kata dia.
