Saham Unilever Sudah Terlalu Mahal

Image title
Oleh
4 Juni 2014, 13:55
bursa-saham-indonesia.jpg
KATADATA/
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk sudah terlalu mahal. Pada sesi perdagangan pagi, Rabu (4/6), harga saham emiten berkode UNVR tersebut berada di posisi Rp 29.900 per saham atau turun 0,5 persen dibandingkan harga penutupan kemarin.  

Padahal konsensus analis memprediksi harga saham Unilever pada 12 bulan ke depan sebesar Rp 28.332 per saham. Ini berarti harga saham Unilever saat ini sudah 5,5 persen lebih mahal dari target analis.

Berdasarkan lebih dari 20 analis, mayoritas menyarankan untuk melepas atau menahan (hold) saham emiten ini. Sementara analis yang menyarankan untuk membeli saham emiten yang masuk kategori Global Industry Classification Standard (GICS) consumer staples ini relatif lebih sedikit.  

Harga saham Unilever tertinggi yang diperkirakan analis sebesar Rp 34.250 per saham, sedangkan yang terendah sebesar Rp 17.838 per saham. Konsensus analis memperkirakan harga rata-rata saham Unilever sebesar Rp 26.496 per saham.

Mahalnya harga saham Unilever tercermin dari tingginya rasio harga saham terhadap laba bersih atau price to earning ratio (PE) yang saat ini mencapai 40 kali. Demikian pula dengan rasio harga terhadap nilai buku atau price to book value (PBV) yang juga mencapai 40 kali.

Sebagai perbandingan, emiten yang juga termasuk masuk kategori consumer staples, sepertti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memiliki PE dan PBV masing-masing sebesar 26 dan 4 kali.

Demikian pula dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang memiliki PE dan PBV masing-masing sebesar 30 dan 2,9 kali. Begitu juga dengan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang memiliki PE dan PBV masing-masing sebesar 30 dan 4,7 kali.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...