Bawa Keluarga ke Turki, Mantan Pegawai Kemenkeu Diduga Ikut ISIS

Maria Yuniar Ardhiati
27 Januari 2017, 10:01
ISIS
REUTERS/Muhammad Hamed/ANTARA FOTO

Seorang mantan pegawai Kementerian Keuangan bersama istri dan anaknya dideportasi dari Turki ke Indonesia. Mereka diduga berupaya menyusup ke Syiria untuk begabung dengan Negara Islam di Suriah dan Islam (ISIS).

"Mereka ditangkap pasukan militer Turki dalam suatu pertempuran tanggal 16 Januari 2016 dan diserahkan ke kepolisian," ujar seorang pejabat keamanan senior Indonesia seperti dikutip Channel NewsAsia, Kamis (26/1). (Baca: Raup 26 Triliun, ISIS Teroris Terkaya)

Dalam siaran persnya, Kamis (26/1), Markas Besar Kepolisian RI menyatakan ada lima warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi Pemerintah Turki karena diduga akan bergabung dengan ISIS. Mereka telah tiba kembali di Indonesia melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, pada pukul 22.15 WITA, Kamis malam, dengan maskapai Emirates Airlines dari Bandara Istanbul, Turki. 

Kelima orang tersebut adalah:
1. Triyono Utomo Abdul Bakti (40 tahun)
2. Nur Khofifah (55 tahun)
3. Nur Azzahra (13 tahun)
4. Muhammad Syamil Utomo (8 tahun)
5. Muhammad Azzam Utomo (4 tahun)

Berdasarkan keterangan kepolisian, Triyono beserta istri dan ketiga anaknya berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 15-16 Januari 2016 dengan menggunakan Garuda Indonesia menuju Thailand. "Di Thailand, mereka menghubungi seseorang bernama Abu Yazid sebelum bertolak ke Turki," kata Divisi Humas Polri dalam siaran persnya.

ISIS

Setibanya di Turki, mereka menginap di Taksim Square Istanbul selama satu pekan. Kemudian, mereka pindah ke apartemen Astenyut Istanbul dan menginap selama dua pekan. (Databoks: ISIS, Jaringan Teroris Paling Kaya)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...