DBS Gelar Kompetisi Opini Kreatif Anak Muda tentang Ekonomi Digital
PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) menggelar kompetisi khusus bagi kaum muda untuk menyampaikan ide dan gagasan melalui video stand-up. Kompetisi yang dinamakan DBS Young Economist Stand-Up (DBS YES) akan memilih tiga pemenang dengan hadiah uang tunai senilai total Rp 100 juta.
Ketiga pemenang juga berkesempatan mengikuti sesi mentoring dan mengikuti DBS Asian Insights Conference 201 di Singapura. Kompetisi yang merupakan hasil kerja sama DBS dengan Katadata dan TechInAsia, pernah diadakan pada 2015 .
“Sejalan dengan strategi Bank DBS Indonesia untuk selalu mengutamakan inovasi dan transformasi digital sebagai agenda utama, tema DBS YES kali ini berfokus pada ekonomi digital," kata Head of Group Strategic Marketing and Communications Bank DBS Indonesia, Mona Monika, dalam siaran pers, Kamis (10/8).
(Baca: Laba Bank DBS Melonjak 75% Ditopang Segmen Bank Korporasi dan Konsumer)
Mona mengatakan kegiatan kompetisi tersebut bertujuan mendorong kaum muda berkontribusi melalui pandangan dan opini yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan termasuk pelaku industri maupun pemerintah. DBS YES selalu membuka video submission dan mengunggahnya di saluran digital agar konten dapat dikonsumsi masyarakat luas sehingga dapat menjadi materi yang shareable agar bermanfaat bagi banyak pihak.
Para peserta dapat menyiapkan materi dengan mempelajari riset pilihan DBS Asian Insights lansiran tim riset DBS Group Research. Selain itu peserta diperkenankan memperkaya materi mereka dari sumber lain. "Dengan demikian, kompetisi DBS YES diharapkan mampu menstimulasi kaum muda untuk selalu mempergunakan data yang faktual dalam memberikan analisa and opininya,” kata Mona.
Kompetisi DBS YES dapat diikuti oleh seluruh kaum muda berusia 18-23 tahun di seluruh Indonesia dengan memilih topik yang telah ditentukan. Topik yang dapat dipilih antara lain: meningkatkan keuangan inklusi melalui digitalisasi perbankan, mendorong wirausaha baru di era digital, dan mendorong perkembangan ekonomi digital di luar Jawa.
(Baca: Angkat Tema Literasi Keuangan, Mahasiswi UNS Raih Juara Pertama)
Peserta kemudian diminta menambahkan opini dan pandangan, serta mengemasnya dalam bentuk video berdurasi tiga menit; dengan format stand-up (pidato kreatif). Para juri akan memilih video yang mampu menjabarkan tantangan dan solusi perekonomian di era digital dengan penyampaian yang menarik dan kreatif.
Para dewan juri terdiri dari Leonardo Koesmanto, Head of Digital Banking Bank DBS Indonesia; Maynard Arif, Head of DBS Group Research – Indonesia; Melvin Hade, tokoh muda inspiratif yang terpilih menjadi Delegasi G20; dan Metta Dharmasaputra, Co-founder & Executive Director Katadata.
Juri akan memilih 20 peserta semifinalis yang dapat mengikuti DBS YES Camp pada Oktober 2017 selama lima hari di Jakarta. DBS YES Camp akan diisi dengan rangkaian sesi mentoring mengenai ekonomi digital, sesi pelatihan seputar public speaking dan kunjungan studi ke kantor-kantor pemerintahan, regulator dan startup berbasis digital.
Selanjutnya pada babak penjurian semifinal dan grand final, akan dipilih tiga pemenang dengan hadiah uang tunai senilai total Rp 100 juta serta berkesempatan untuk mengikuti sesi mentoring dengan Neal Cross, Chief Innovation Officer, Bank DBS di Singapura.
Selain itu, ketiga pemenang juga akan tampil menjadi Opening Act pada DBS Asian Insights Conference 2017 di hadapan para pemimpin dan pelaku industri perbankan dan keuangan serta pejabat penting dari pemerintah.
Peserta dengan video yang memperoleh interaksi digital tertinggi (likes, shares, dan comment) di saluran YouTube berhak menjadi juara favorit dan memenangkan iPhone 7Plus. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan ini dapat diperoleh di situs DBS YES yakni go.dbs.com/yes2017.
