Rekrut 329 CPNS, Susi Tawarkan Pensiun Dini Bagi 1.000 Pegawai KKP

Michael Reily
14 September 2017, 18:55
Diskusi Perikanan Bitung
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi, Jakarta, Selasa, (09/05)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menjalankan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Bukannya menambah ‘skuat’, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti justru melakukan pemangkasan dengan menawarkan pensiun dini bagi 1.000 pegawai.

"Program Golden Handshake dilakukan untuk percepatan pensiun dini pada karyawan KKP dalam rangka pengurangan jumlah dan menaikkan kualitas sumber daya manusia," kata Susi di Gedung Mina Bahari, Jakarta, Kamis (14/9).

Percepatan pensiun dini ini ditawarkan untuk 1.000 pegawai KKP dalam kurun waktu 3 tahun ke depan. Golden Handshake dilakukan untuk mentransformasi mantan PNS menjadi wiraswasta kelautan dan perikanan yang baru.

(Baca juga: Menteri Susi Gandeng BRI dan BNI Bantu Pendanaan Nelayan)

Susi menyebutkan, pegawai yang berhak mendapatkan Golden Handshake adalah pegawai KKP yang usianya lebih dari 50 tahun atau telah bekerja lebih dari 10 tahun. Syarat untuk mendapatkannya adalah memenuhi penilaian kinerja dan kompetensi dan mendapat persetujuan Direktur Jenderal dan Sekretaris Jenderal.

Keuntungan yang didapatkan pegawai yang mendapatkan program Golden Handshake adalah mendapatkan gaji dan tunjangan khusus selama sisa masa kerja dan dibayar di muka. Susi menyatakan sudah ada beberapa orang yang menawarkan diri. "Sudah ada 75 orang," ujarnya.

Jumlah pegawai yang pensiun dini nantinya hanya akan digantikan oleh 329 orang dari program CPNS. Formasinya adalah 322 lulusan terbaik universitas, 4 disabilitas, dan 3 putra-putri dari Papua.

(Baca juga: Jepang Bangun Fasilitas Perikanan di Enam Pulau Luar Indonesia)

Menurut Susi, KKP akan merekrut orang-orang yang menjadi 5 lulusan terbaik dari jurusan-jurusan di setiap universitas. Dia juga mengklarifikasi persyaratan cum laude untuk seleksi CPNS yang sebelumnya sempat marak.

"Kami mencari 5 lulusan terbaik dari tiap jurusan di universitas, tidak ada batasan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)," ujar Susi. Caranya adalah lewat pengecekan yudisium kelulusan di situs resmi Riset Teknologi Pendidikan Tinggi.

Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...