Kementerian LHK: Kebakaran Hutan di Riau Turun Signifikan Sejak 2015

Miftah Ardhian
19 Oktober 2017, 11:10
Kebakaran Hutan
Ulet Ifansasti / Greenpeace
Asap keluar dari lahan gambut yang terbakar, sementara sebuah alat berat menggali lahan gambut untuk membuat kanal di lahan kelapa sawit milik PT Rokan Adiraya di desa Sontang, Rokan Hulu.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyatakan, angka kebakaran hutan di Provinsi Riau mengalami penurunan signifikan sejak tahun 2015. Saat itu, Indonesia sempat disebut sebagai negara pengekspor asap akibat banyaknya kebakaran hutan di wilayah tersebut.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK Karliansyah mengatakan, jumlah lahan yang terbakar di Provinsi tersebut pada tahun 2015 seluas 183.809 hektare. Angka tersebut terus turun di tahun 2016 seluas 85.220 hektar dan menjadi 6.841 hektare pada 2017.

"Itu data sampai dengan bulan Oktober jauh sekali antara 2015-2017. Itu luar biasa penurunannya," ujar Karliansyahdi Kawasan kilai Sei Pakning, Bengkalis, Riau, Rabu (18/10).

Menurut Karliansyah, beberapa langkah memang telah dilakukan untuk meredam angka kebakaran hutan ini. Pertama, dengan melibatkan aparat kepolisian dan TNI. Dirinya menjelaskan, ketika ditemukan titik api, para petinggi TNI dan Polri langsung turun ke lapangan guna memadamkan api tersebut.

Kedua, kerja sama antar kementerian dan lembaga. Karliansyah mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyatakan bahwa apabila ada kebakaran, maka, akan ada disinsentif yang diberikan. Sebaliknya, jika hutan terjaga dengan baik tentunya akan ada insentif bagi daerah.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...