Erupsi Gunung Agung, Ratusan Turis Asing Ajukan Perpanjangan Visa

Dimas Jarot Bayu
29 November 2017, 17:13
Erupsi Gunung Agung
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Petugas maskapai penerbangan memberi penjelasan kepada warga negara asing di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Senin (27/11).

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, sebanyak 215 warga negara asing (WNA) di Bali mengajukan perpanjangan visa. Para turis asing tersebut kesulitan mendapatkan penerbangan dari Bali ke negara asalnya, seiring pembatalan ratusan penerbangan akibat peningkatan erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

"Untuk perpanjangan visa, laporan sampai tadi sekitar 215 orang yang membutuhkan (visa)," kata Arief di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (29/11).

Advertisement

Arief mengatakan, saat ini para WNA tersebut diberikan exit pass dengan jangka waktu sepekan. Para WNA ini nantinya akan diberikan perpanjangan visa selama satu bulan jika mengajukan ke Kantor Imigrasi setempat.

"Kalau bersangkutan ingin lebih, itu kita perpanjangan sampai dengan satu bulan," kata Arief. (Baca: Bandara Ngurah Rai Tutup, Jokowi Minta Agar Turis Bali Tak Terlantar)

Arief mengatakan, saat ini pemerintah lebih fokus menangani wisatawan mancanegara (wisman) yang terpaksa tinggal di Bali. Arief memperkirakan ada 60 ribu wisman yang saat ini berada di Bali. Perhitungannya berdasarkan jumlah kedatangan wisman di Bali dalam sehari sekitar 15 ribu orang dengan waktu tinggal 3-4 hari.

Untuk wisatawan lokal, Arief memperkirakan berjumlah 100 ribu orang. Hanya saja, pemerintah beranggapan jika evakuasi terhadap mereka lebih mudah dilakukan.

"Karena di kampung sendiri dia dengan santai pulang lebih ke arah Barat lewat darat. Begitu lepas Banyuwangi dia sudah bisa self-manage," kata Arief.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan para menteri mengurus kepulangan para wisatawan yang kini tertahan di Bali. Jokowi meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, hingga para bupati di wilayah terdampak untuk menangani hal ini. Sebab, Bandara Ngurah Rai bukan satu-satunya gerbang wisata Bali.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement