Pemerintah Klaim Siap Tanggulangi Rangkaian Bencana Alam

Dimas Jarot Bayu
29 November 2017, 18:56
Pengungsi
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Para pengungsi di lokasi penampungan di Desa Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (28/11).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengklaim telah menyiapkan langkah penanggulangan bencana alam yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini, seperti erupsi Gunung Agung, Bali; banjir, tanah longsor, serta puting beliung yang terjadi di beberapa wilayah Jawa.

Puan mengatakan, koordinasi lintas lembaga dan kementerian telah dilakukan untuk penanggulangan bencana alam. "Pada kesempatan ini intinya adalah kesiapan dari semua kementerian lembaga berkaitan dengan antisipasi banjir longsor terdampak intensitas hujan dan Gunung agung," Puan di kantornya, Jakarta, Rabu (29/11).

Puan mengatakan, pemerintah telah menyiapkan posko untuk menampung para pengungsi yang terdampak bencana alam. Pelayanan kesehatan bagi para pengungsi di penampungan pun telah disiapkan.

"Proses belajar-mengajar bagi para siswa terdampak dilaksanakan di sekolah dekat pos pengungsian," kata Puan. (Baca juga: Pengungsi Gunung Agung Terus Bertambah, Bali Butuh Bantuan Logistik)

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, logistik untuk penanganan bencana alam juga telah disiapkan. Pemerintah saat ini telah mengeluarkan 200 ton cadangan beras untuk bantuan kepada para pengungsi.

Alhasil, pemerintah kini menggunakan cadangan beras dari kuota Kementerian Sosial. "Saat ini secara nasional pemerintah punya cadangan beras 278.000 ton," kata Khofifah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, pihaknya telah memberikan pendampingan berupa perawatan logistik bencana seperti sistem peringatan dini dan penyaluran dana siap pakai. Pemerintah pusat juga sudah meminta seluruh daerah rawan banjir dan longsor untuk menyatakan status siaga darurat.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...