Kapolri Waspadai Isu SARA Ganggu Keamanan Pilkada 2018

Miftah Ardhian
6 Desember 2017, 21:01
Kapolri
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian menekankan agar seluruh elemen organisasi, lembaga, dan masyarakat agar tidak menggunakan isu sensitif seperti Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA) dalam melangsungkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah pada tahun 2018 mendatang. Hal ini perlu dilakukan untuk menghasilkan pesta rakyat yang aman dan damai.

"Jangan gunakan isu sensitif terutama SARA. Masyarakat tidak boleh berkonflik hanya demi kepentingan politik sektoral sesaat," ujar Tito saat ditemui di Kompleks Istana Bogor, Rabu (6/12).

Advertisement

Tito menuturkan, pihaknya siap untuk melakukan pengamanan akan jalannya pesta rakyat tersebut. Kepolisian RI bakal melakukan pendekatan dengan seluruh pemangku kepentingan agar bisa menjalankan perannya masing-masing dengan baik, terutama bagi penyelenggara dan pengawas Pemilu.

(Baca: Bawaslu: Pilkada 2018 Paling Rawan di Papua, Maluku, dan Kalbar)

Dirinya menekankan, pihak Polri akan bersikap netral dalam gelaran akbar tersebut. Tito pun menekankan tak menggunakan politik anggaran untuk menekan pihak-pihak tertentu.

Di sisi lain, Tito mengatakan, para personil Polri telah bersiap untuk melakukan pengamanan. Salah satu kunci kesuksesan jalannya Pilkada serentak yang aman dan damai adalah soliditas antara Polri dengan TNI. Selain itu, dirinya memerintahkan seluruh Kapolres dan Kapolda agar betul-betul memetakan dan menyusun rencana operasi yang matang sesuai karakteristik dan kerawanan masing-masing daerah.

Kunci kedua, Polri diminta untuk aktif dalam melakukan koordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda. Seluruhnya harus bisa dirangkul walaupun arah politiknya berbeda-beda. "Jangan sampai masyarakat terbelah apalagi sampai ada kontak fisik terjadi," ujarnya.

Namun, sebelum menghadapi Pilkada 2018, Tito menyadari, terdapat dua hari besar di akhir tahun 2017 ini yakni perayaan Natal dan Tahun Baru 2018. Terdapat beberapa hal yang akan diwaspadai Polri yakni terorisme dan arus mudik dan arus balik lalu lintas.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Yuliawati
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement