Kemenkeu Andalkan Investasi Swasta untuk Capai Target Ekonomi 2018

Desy Setyowati
12 Desember 2017, 15:47
Gedung pertumbuhan
Arief Kamaludin|KATADATA

Kementerian Keuangan masih menganggap target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% tahun depan dapat terjangkau. Berbeda dengan pemerintah, beberapa lembaga internasional memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya 5,3% di 2018.

Meski begitu, Kementerian Keuangan mencatat potensi gangguan geopolitik global yang berpotensi menghambat pencapaian target 2018. "Pertumbuhan 5,4% masih achieveable selama tidak ada masalah geopolitik (di dunia) secara frontal dan masif," ujar Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Adriyanto saat pelatihan Kemenkeu di Bogor, Selasa (12/12).

Penopang pertumbuhan ekonomi 2018 diperkirakan berasal dari investasi swasta yang diperkirakan tumbuh 7% secara tahunan (year on year/yoy) tahun depan. Adriyanto menjelaskan, Indonesia tetap menjadi salah satu negara yang paling menarik bagi investor, meskipun beberapa kebijakan pemerintah Amerika akan berdampak menurunkan minat investasi langsung.

(Baca: Proyeksi Ekonomi RI 2018 Lembaga Asing Tak Setinggi Pemerintah)

Terdapat beberapa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tahun depan seperti menurunkan tarif pajak ataupun menaikan anggaran infrastrukturnya. Kebijakan ini akan memengaruhi minat asing untuk berinvestasi baik di portfolio ataupun investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI). Belum lagi rencana bank sentral, The Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) dan mengurangi neraca keuangannya.

Namun, menurut Adriyanto, Indonesia tetap menjadi salah satu negara yang paling menarik bagi investor. Alasannya, karena Indonesia unggul untuk investasi berkelanjutan dalam jangka panjang. Sementara negara lain seperti Vietnam ataupun Tiongkok, menarik dalam jangka pendek. Contohnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan permintaan yang cenderung stabil dalam jumlah besar.

"Menurut saya long term, Indonesia lebih menarik karena secara politik lebih menarik (stabil) untuk jangka panjang. Penduduk sangat besar dan lebih stabil. Itu point yang mereka melihat Indonesia sebagai tempat yang baik untuk berinvestasi," ujar Adriyan.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...