Erupsi Gunung Agung Sebabkan Kerugian Hingga Rp 19 Triliun

Dimas Jarot Bayu
9 Januari 2018, 09:37
Erupsi Gunung Agung
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Petugas maskapai memberi penjelasan mengenai penghentian penerbangan saat erupsi Gunung Agung kepada warga negara asing di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Senin (27/11).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, total kerugian akibat erupsi Gunung Agung, Bali selama 40 hari mencapai Rp 19 triliun. Kerugian terutama disebabkan anjloknya kunjungan wisata mancanegara (wisman) dan menyebabkan target kunjungan turis 2017 tak tercapai.

Luhut mengatakan, erupsi Gunung Agung ini bahkan membuat Tiongkok memberikan peringatan perjalanan atau travel warning bagi warganya yang ingin berkunjung ke Indonesia. Akibatnya, tak ada satupun turis asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia saat itu.

"Perhitungannya selama 40 hari, sebagai dampaknya tak ada kunjungan turis," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (8/1). (Baca: Badan Geologi Turunkan Radius Aman Gunung Agung Jadi 6 Kilometer)

Untuk kawasan pariwisata Bali, kerugian selama letusan Gunung Agung diperkirakan mencapai Rp 9 triliun. Angka tersebut diambil dari hilangnya pendapatan rata-rata sebesar Rp 15 ribu per hari dari tiap turis yang berkunjung. "Bali itu dampaknya luar biasa," kata Luhut.

Luhut berharap agar proses pemulihan terhadap pariwisata di Bali bisa segera selesai. Dia juga berharap agar di tahun ini kunjungan wisman dapat membaik. "Mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang bisa terjadi," kata Luhut.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan bahwa kunjungan wisman selama 2017 hanya 91% dari target yang ditetapkan. Kemenpar menargetkan jumlah wisman mencapai 15 juta selama 2017/ Namun, jumlah kunjungan wisman pada 2017 hanya mencapai 13,7 juta orang. 

"Jumlah wisman tidak tercapai, maunya 15 juta tapi dapatnya 13,7 juta atau 91%. Wisatawan nusantara (wisnus) tercapai dari 265 juta menjadi 277 juta," kata Arief.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...