PTDI Dapat Banyak Perjanjian Kerja Sama di Singapore Airshow 2018

Image title
7 Februari 2018, 18:58
Pabrik Pesawat PT DI N219
ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
N219 merupakan pesawat penumpang kapasitas 19 penumpang, digerakkan dua mesin turboprop Pratt and Whitney yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23 Angkutan Udara. Pesawat N219 diperkirakan memasuki tahapan produksi dan dikomersialkan pada awal 2019.

PT Dirgantara Indonesia (Persero) mendapat banyak kesepakatan kerja sama pada Singapore Airshow 2018 hari ini. Selain dengan institusi dalam negeri, PTDI juga berhasil menjaring mitra luar negeri dalam pengembangan pesawat barunya N-219 Nurtanio. Selain itu PTDI juga melakukan beberapa kerja sama lain di bidang perdagangan, industri dan layanan (CISA) dengan mitra kerja lainnya.

Kerja sama yang terjalin di Singapore Airshow 2018 hari ini menyepakati framework agreement pengadaan 50 pesawat N-219 Nurtanio dengan Bupati Puncak Jaya (Papua) Willem Wandik. Kemudian pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas kedirgantaraan di Aceh dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, dan pengadaan 2 unit pesawat N-219 Nurtanio dengan Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Irianto Lambrie.

PTDI juga melakukan perjanjian penyusunan analisis operasional dan pendanaan lima pesawat N-219 Nurtanio dengan PT Trigana Air Service. Kemudian pengadaan, pelayanan, dan komersialisasi 20 unit pesawat N-219 Nurtanio dengan PT Pelita Air Service. (Baca: Jokowi Dorong Pemasaran Pesawat N-219 'Nurtanio')

Kerja sama dengan Avitra Aerospace Technologies, terkait pemasaran, pengadaan, dan produksi pesawat N219 Nurtanio. Serta framework agreement pengembangan support & services pesawat terbang, khususnya CN295 dengan Airbus Defence and Space (ADS).

Selain itu, perjanjian affidavit kerja sama perdagangan, industri dan layanan (CISA) dengan Airbus Helicopters (AH) terkait pengembangan dukungan dan layanan. Kerja sama ini termasuk kemampuan perawatan dan perbaikan (maintenance, repair, and overhaul/MRO) sebagai kelanjutan Perjanjian Kerjasama Perdangangan, Industri, dan Layanan yang diteken pada 7 Desember 2017.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro bersama mitra kerja. Penandatanganan ini disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno beserta pejabat negara lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...