Risiko Arus Keluar Dana Asing, Bunga Acuan Diramal Tetap Hingga April

Rizky Alika
14 Februari 2018, 18:34
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) kembali menggelar rapat bulanan untuk menentukan bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate pada 14-15 Februari 2018. Ekonom memprediksi BI akan  mempertahankan bunga acuan di level 4,25% lantaran menguatnya risiko arus keluar modal asing di tengah rencana kenaikan bunga dana Amerika Serikat (AS).

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira memprediksi bunga acuan masih akan bertahan setidaknya hingga April 2018. Hal ini dengan mempertimbangkan bunga dana AS naik tiga kali tahun ini yaitu pada Maret, Juni, dan September.

Kalaupun bunga acuan naik, kemungkinan kenaikan sebesar 0,25-0,5%. "Ini untuk menghalau modal asing keluar terus, capital outflow atau nett sell di bursa saham atau di surat utang," kata dia kepada Katadata, Selasa (13/2). (Baca juga: Gejolak Bursa Saham Global, Sri Mulyani Fokus Jaga Stabilitas Domestik)

Atas dasar itu, ia menilai perlu ada cara lain di luar bunga untuk mendorong pertumbuhan kredit, misalnya dengan menaikkan rasio kredit terhadap agunan atau loan to value (LTV) untuk kredit properti dan kendaraan bermotor. Dengan begitu, uang mukanya (down payment) menjadi lebih rendah.

"Bisa memainkan loan to value-nya dinaikkan jadi 95-97% sehingga uang muka khusus kendaraan bermotor atau kredit properti bisa menurun uang mukanya," kata Bhima. (Baca juga: Hati-hati Salurkan Kredit, Bank Pilih Genggam SUN Rp 569 Triliun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...