S&P Peringatkan Bahaya Jika Rupiah Tembus 15 Ribu per Dolar AS

Rizky Alika
13 Maret 2018, 18:17
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

Lembaga pemeringkat internasioal Standard and Poor’s (S&P) Global Ratings mengingatkan otoritas untuk memantau pelemahan nilai tukar rupiah yang mengarah ke level 15 ribu per dolar Amerika Serikat (AS). Sebab, depresiasi cepat ke level tersebut bisa berdampak terhadap kegiatan bisnis.

"Untuk rupiah, kami telah mengestimasi, pelemahan rupiah ke arah Rp 15 ribu harus diawasi," kata Direktur Senior S&P Global Ratings Xavier Jean di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (13/2). 

Ia menjelaskan, nilai tukar rupiah pernah menembus level ini pada 2015. Ketika itu, rupiah merosot dari kisaran Rp 12 ribu menjadi Rp 15 ribu hanya dalam beberapa bulan. Kondisi tersebut berdampak terhadap kinerja perusahaan-perusahaan yang membutuhkan valuta asing (valas) untuk operasional.

Bahkan, menurut dia, beberapa perusahaan sampai harus merestrukturisasi utang lantaran bisnisnya berisiko terhenti imbas pelemahan kurs ketika itu. Depresiasi cepat rupiah juga mempengaruhi kepercayaan investor.

"Level 15 ribu adalah level yang harus diperhatikan karena level Rp 15 ribu adalah turbulensi yang nyata," ucapnya. (Baca juga: BI Jaga Rupiah, Cadangan Devisa Februari Anjlok Hampir US$ 4 Miliar)

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat pernyataan S&P tersebut sebagai hal yang lumrah, dan bukan suatu prediksi bahwa nilai tukar rupiah bakal kembali melemah ke level tersebut. Maka itu, tidak perlu dikhawatirkan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...