INDEF sebut Utang Bertambah Belum Berhasil Dongkrak Ekonomi

Dimas Jarot Bayu
21 Maret 2018, 15:26
dollar-us-utang-luar-negeri-indonesia.jpg
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi.

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mencatat pertumbuhan utang pemerintah rata-rata pada periode 2015-2017 naik sebesar 14,81%. Namun, utang yang diklaim pemerintah digunakan untuk pembangunan infrastruktur, belum berhasil mendongkrak kegiatan ekonomi.

Peneliti INDEF M. Rizal Taufikurahman mengatakan pembiayaan infrastruktur belum memiliki dampak positif kepada produktivitas sektor jasa transportasi. Berdasarkan riset INDEF, produktivitas sektor angkutan kereta api, angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara, dan jasa angkutan menunjukkan tren penurunan dalam jangka pendek.

Adapun, sektor yang pertumbuhannya terdongkrak justru tak berhubungan langsung dengan pembangunan infrastruktur. Rizal mengatakan, kebijakan infrastruktur berdampak positif terhadap industri makanan dan minuman, rokok, tambang non logam, semen, bahan bangunan non logam, dan properti.

"Itupun dengan porsi yang masih cukup kecil. Sedangkan multiplier effect dari pembangunan infrastruktur terhadap akselerasi pertumbuhan ekonomi ternyata belum terlihat secara signifikan," kata Rizal di kantornya, Jakarta, Rabu (21/3).

(Baca juga: Utang Luar Negeri RI Capai Rp 4.900 T, Utang Jangka Pendek Melejit)

Ekonom Faisal Basri mengatakan pembangunan infrastruktur penting, namun perlu diketahui jenis pembangunan yang cocok. Dia mencontohkan pembangunan jalan tol tidak mengurangi biaya logistik barang, hanya memudahkan arus mudik orang. "Yang diuntungkan angkutan darat dan angkutan penumpang, bukan angkutan barang," kata dia.

Penambahan utang juga tak sejalan dengan harapan menurunkan tingkat impor Indonesia. Sebab, realisasi impor sepanjang awal 2018 meningkat 25,68% dibandingkan pada tahun sebelumnya (year on year).

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...