RS Pelni Klaim 86% Pasiennya Peserta BPJS

Image title
20 April 2018, 14:51
Menteri BUMN di RS Pelni
Kementerian BUMN
Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan Klinik Eksekutif Heritage RS Pelni, Jakarta, Jumat (20/04).

Rumah Sakit Pelni menunjukkan dukungan dalam menjalankan program pemerintah terkait jaminan kesehatan masyarakat. Saat ini 86 persen pasien yang berobat di Rumah Sakit Pelni merupakan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

RS Pelni mencatat rata-rata kunjungan pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut mencapai 1.620 pasien setiap harinya. Terdiri dari 1.500 kunjungan pasien rawat jalan per hari dan 120 pasien rawat inap per hari. Dengan proporsi 86 persen, artinya ada 1.393 kunjungan pasien BPJS untuk rawat inap dan rawat jalan setiap hari.

"Kehadiran BPJS yang diamanatkan oleh undang-undang menjadi tantangan sekaligus peluang," ujar Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing saat peresmian Klinik Eksekutif Heritage di RS Pelni, Jakarta, Jumat (20/04).

Insan mengklaim RS Pelni berhasil menjadi rumah sakit BUMN pertama yang menjalankan amanat Undang-Undang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sejak 1 Januari 2014, RS Pelni telah menyatakan kesiapannya melayani pasien BPJS.

Selain melayani lebih banyak pasien BPJS, pada ulang tahun ke-100 tahun ini, RS Pelni meluncurkan Klinik Eksekutif Heritage. Klinik mewah ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum, termasuk peserta BPJS. 

Klinik mewah ini memiliki ruang rawat inap yang dipatok dengan harga antara Rp 1,05 juta hingga Rp 1,4 juta per malamnya. Peserta BPJS dapat memanfaatkan ruang rawat inap ini sesuai program BPJS yang diikutinya dengan melakukan penambahan biaya (top up).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...