Survei Elektabilitas Jokowi Terus Naik, Namun Perlu Waspadai Prabowo

Dimas Jarot Bayu
3 Mei 2018, 19:14
Prabowo Subianto dan KSPI
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Prabowo Subianto saat mendapat dukungan dari KSPI.

Indikator Politik Indonesia menambah deret survei yang menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami tren kenaikan. Elektabilitas Prabowo Subianto juga mengalami kenaikan, padahal survei diadakan sebelum Ketua Umum Gerindra tersebut menerima mandat partai sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Berdasarkan simulasi top of mind,  elektabilitas Jokowi sebesar 39,9% atau mengalami peningkatan sebesar 5,7% daripada September 2017 yang hanya sebesar 34,2%.

"Kalau lihat data tren, (elektabilitas) Jokowi mengalami kenaikan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di kantornya, Jakarta, Kamis (3/5).

(Baca juga: Survei Kompas: Elektabilitas Jokowi Menanjak, Prabowo Makin Merosot)

Survei diadakan pada 25-31 Maret 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Pemilihan responden secara acak (multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 2,9% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Elektabilitas Jokowi disusul Prabowo Subianto (12,1%), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (0,9%), Ketua Umum Perindo Hary Tanoesudibjo (0,7%), Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi (0,7%), dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (0,7%).

Pada simulasi semi terbuka, Jokowi memperoleh elektoral sebesar 51,9% atau mengalami peningkatan 4,6% daripada September 2017 yang hanya 47,3%. Posisinya kemudian disusul Prabowo (19,2%), Anies (2,2%), Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2%), Gatot (1,7%), dan pengusaha Hary Tanoe (1,4%).

Elektabilitas Jokowi semakin tinggi jika simulasi Pilpres berhadapan melawan Prabowo. Dalam survei, elektabilitas Jokowi mencapai 60,6%. Angka ini naik 1,7% jika dibandingkan September 2017 lalu yang hanya sebesar 58,9%.

Kendati demikian, Jokowi dianggap perlu mewaspadai Prabowo. Sebab melalui simulasi top of mind dan semi terbuka, elektabilitas Prabowo terlihat mengalami kenaikan.

Dalam simulasi top of mind elektabilitas Prabowo diketahui meningkat 0,6% dibandingkan pada September 2017 yang hanya 11,5%. Sementara dalam simulasi semi terbuka, elektabilitas mantan Komandan Jenderal Kopassus itu meningkat 0,2% jika dibandingkan September 2017 yang sebesar 19%.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...