Model Bisnis Jadi Tantangan Terbesar Industri Media

Muchamad Nafi
4 Mei 2018, 21:12
Mohamed Nanabha
Katadata

Perkembangan tekologi, terutama digital, yang begitu cepat turut mengubah industri media. Internet makin “menyingkirkan” keberadaan surat kabar dalam lembaran-lembaran kertas. Media online tumbuh bak jamur di musim penghujan. Informasi yang disampaikannya lebih cepat tersebar dan secara massif diterima pembaca.

Namun di tengah pertumbuhan pesat tersebut, kata Wakil Direktur Media Development Investment Fund (MDIF), Mohamed Nanabhay, industri media sedang mengalami tantangan signifikan. “Tantangan terbesar adalah model bisnis dan tantangan ekonomi,” kata Nanabhay dalam Asia Pacific Media Forum (APMF) 2018 di Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (3/5).

Menurut dia, model bisnis media yang bisa diterapkan sangat banyak. Misalnya, memproduksi konten untuk dikonsumsi langsung oleh pengguna, menawarkan artikel berbayar (subscription), dan penggalangan dana atau crowdfund. Pilihan lainnya juga bisa menjajakan produk secara langsung tanpa melalui media iklan.

Di antara banyak pilihan model bisnis media tersebut, Nanabhay menekankan bahwa yang utama adalah bisa menjual keahlian media tersebut. Sebagai contoh yaitu menjajakan ide yang bisa menginspirasi orang untuk bertindak. Di sinilah terbuka jalan untuk berhasil. “Media yang sukses adalah media yang betul-betul memikirkan bisnis model mereka,” ujarnya.

Dengan menjadi media yang sukses, peran media sebagai penyeimbang informasi atas hegemoni saluran berita oleh kekuasaan bisa berjalan dengan baik. Media yang kuat dan independen akan dapat diandalkan saat terjadi pengawasan dan kontrol oleh pemerintah secara berlebihan.

Namun, media yang kuat dan independen juga bisa menjadi penyaring atas informasi yang begitu banyak bertebaran berupa berita bohong atau informasi palsu. Melalui keterbukaan internet, kerap terjadi penyalahgunaan melalui disinformasi, misinformasi, dan propaganda segelintir orang untuk mengontrol dan menghambat perubahan sosial. “Kecenderungan ini meningkat di berbagai belahan dunia,” kata Nanabhay.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...