Sesuai Kebutuhan Pasar, Bulog Kaji Penjualan Beras Kemasan Mini
Bulog mulai berinovasi dalam rangka memasarkan beras ke tangan konsumen. Perusahaan pelat merah ini tengah mengkaji produk beras kemasan praktis ukuran 2 ons yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Karyawan Gunarso menyatakan beras kemasan praktis tersebut saat ini sedang dibahas, baik untuk pengembangan maupun bisnisnya, termasuk mengenai segmentasi pasarnya nanti. “Sekarang masyarakat ingin produk yang cepat, simpel, dan kecil,” kata Karyawan di Jakarta, Jumat (11/5).
Ia menjelaskan ide beras kemasan mini telah disampaikan oleh Kepala Bulog yang baru, yaitu Budi Waseso sebagai peluang bisnis baru. Pasalnya, selain bertugas sebagai operator untuk penyerapan gabah petani dan penyalur serta stabilitator harga di tingkat konsumen, Bulog juga mesti melakukan kegiatan bisnis sebagai sebuah perusahaan.
(Baca : Harga Beras Tinggi, Penyerapan Bulog Mulai Melambat)
Karenanya opsi beras kemasan mini itu sedang dikaji sebagai salah satu inovasi pemasaran produk. Menurutnya, beras kemasan itu pun bisa menjadi opsi menarik bagi masyarakat. lantaran praktis dan mudah dikonsumsi. Rencananya, beras kemasan mini seberat 2 ons itu bakal dijual di warung dan minimarket dengan harga sekitar Rp 2 ribu.
Inovasi produk telah menjadi keharusan pelaku bisnis. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menjelaskan pebisnis retail harus menjual produk yang inovatif. Alasannya, masyarakat, khusunya generasi millenials jaman sekarang tidak hanya mencari barang yang murah, tetapi juga praktis.
Roy mengatakan sudah banyak permintaan untuk inovasi produk yang unik, namun promosinya juga harus dilakukan secara tepat. Contohnya seperti ukuran minuman kemasan air putih yang ukurannya semakin kecil. “Produk yang tidak umum contohnya bisa dibawa ke mana pun perjalanan konsumen,” ujar Roy, beberapa waktu lalu.
(Baca Juga : Bulog Salurkan 400 Ribu Ton Beras Hingga Lebaran)