Tekanan Eksternal Menguat, Pemerintah Yakinkan Pengusaha Ekonomi Baik

Rizky Alika
12 Mei 2018, 16:20
Sri Mulyani
Katadata

Pemerintah menggelar pertemuan dengan pelaku usaha dari 40 institusi di kantor Direktorat Jenderal Pajak pada Jumat (11/5) lalu. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menjelaskan kondisi perekonomian terkini di tengah gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Usai pertemuan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar Konferensi Pers bersama anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk memaparkan hasil pertemuan tersebut dan perkembangan ekonomi. “Mereka (pelaku usaha) masih optimistis terhadap policy dan kinerja ekonomi Indonesia,” kata dia, Jumat (11/5).

(Baca juga: Pertamina Lakukan Lindung Nilai Hadapi Gejolak Rupiah)

Menurut dia, para pelaku usaha memahami bahwa gejolak nilai tukar rupiah terjadi imbas faktor eksternal, bukan domestik. Adapun dari sisi domestik, ia memaparkan kondisi Anggaran Penerimaan dan Belanja (APBN) 2018 jauh lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia memiliki ruang fiskal apabila dibutuhkan dalam menjaga gejolak perekonomian dari luar.

Ruang fiskal tersebut seiring dengan defisit APBN yang dipatok rendah yaitu 2,19% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), jauh di bawah batas yang diatur Undang-Undang Keuangan Negara yaitu 3% terhadap PDB.

Sampai akhir April, realisasi APBN diklaim postif, ditandai dengan defisit APBN yang mencapai Rp 55,1 triliun. Defisit tersebut jauh lebih kecil dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 72,2 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...