Ketidakpastian Global Meningkat, BI Kerek Bunga Acuan 0,25% Jadi 4,5%

Rizky Alika
17 Mei 2018, 18:01
Gubernur BI, Agus Martowardojo
Arief Kamaludin|KATADATA
Gubernur BI, Agus Martowardojo

Bank Indonesia (BI) akhirnya menaikkan bunga acuan BI 7 Days Repo Rate 0,25% ke level 4,5%. Kenaikan tersebut dilakukan di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan banyaknya tantangan global di antaranya arus keluar dana asing imbas siklus kenaikan bunga AS.

“Kebijakan tersebut ditempuh sebagai bagian dari bauran kebijakan BI untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan dunia dan penurunan likuiditas global,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Kamis (17/5). 

(Baca juga: BI Disarankan Kerek Bunga Acuan daripada Cadangan Devisa Terkuras)

Adapun BI menetapkan bunga acuan di level 4,25% sejak September 2017. Penetapan tersebut merupakan bagian dari pemangkasan bunga acuan secara agresif mulai 2016. Kebijakan tersebut ditempuh seiring pencapaian inflasi yang rendah dan ditujukan untuk membantu pemulihan ekonomi.

Seiring kenaikan bunga acuan, BI mengerek bunga fasilitas simpanan (deposit facility) sebesar 0,25% menjadi 3,75%, dan fasilitas pinjaman (lending facility) sebesar 0,25% menjadi  5,25%. 

(Baca juga: Tahan Rupiah Melemah, Ini Saran Ekonom Soal Besaran Kenaikan Bunga BI

Sebelumnya, beberapa ekonom memberikan saran beragam mengenai besaran kenaikan bunga acuan. Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyarankan kenaikan cukup tinggi yaitu 0,5% menjadi 4,75%. Hal itu lantaran gejolak di pasar keuangan dianggap sudah cukup tinggi.

Gejolak kembali terjadi mulai akhir Januari  2018 dipicu arus keluar dana asing terutama imbas meningkatnya ekspektasi kenaikan bunga AS atau Fed Fund Rate. Seiring kondisi tersebut, nilai tukar rupiah melemah hingga belakangan bertengger di kisaran 14.000 per dolar AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...