Tak Hanya ke Luar Negeri, Bulan Depan Go-Jek Ekspansi ke 5 Kota Baru
PT Go-Jek Indonesia memastikan rencana ekspansi ke empat Negara di Asia Tenggara yakni Vietnam, Thailand, Filipina dan Singapura akan dieksekusi dalam waktu dekat. Tapi, itu bukan berarti Go-Jek akan berhenti melebarkan sayap bisnisnya di Negeri sendiri.
Indonesia bagian timur merupakan sasaran Go-Jek selanjutnya. "Rencananya, setelah lebaran akan ada penambahan sekitar lima kota lagi," kata Vice President Corporate Communication Go-Jek Michael Reza Say kepada Katadata di Jakarta, Jumat (11/6).
Tanpa menyebut kota mana saja yang disasarnya, Michael menyatakan bahwa ekspansi Go-Jek ke kota-kota baru akan dimulai dengan layanan Go-Ride, Go-Car, Go-Send, dan Go-Pulsa. Secara bertahap, Go-Jek akan merilis layanan penuh di kota-kota itu.
(Baca juga: Valuasi Go-Jek Dekati Grab yang Telah Beroperasi di 8 Negara)
Sejak awal tahun, Go-Jek sudah menambah 11 kota cakupan. Di antaranya Metro, Lampung; Tanjungpinang, Kepulauan Riau; Sabang, Aceh; Gianyar dan Tabanan, Bali; Subang, Jawa Barat; Tomohon dan Bitung Sulawesi Utara; Gorontalo, Gorontalo; Pangkalpinang, Bangka Belitung; serta, Palu, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, CEO Go-Jek Nadiem Anwar Makarim telah menyampaikan rencana Go-Jek merambah tanah Papua di tahun ini. Apalagi, Go-Jek sudah didukung oleh PT Astra International Tbk yang memiliki 4 ribu unit service center yang tersebar di seluruh Indonesia. Upaya Go-Jek merambah seluruh kota di Tanah Air semestinya terbantu dengan dukungan itu.
Selain itu, Go-Jek juga bakal merealisasikan rencananya ekspansi ke empat negara di ASEAN dalam waktu dekat. "Dalam beberapa minggu ke depan kami akan umumkan," kata Michael. Sama seperti kota-kota anyar di Tanah Air, di empat negara itu pun baru akan hadir layanan Go-Ride dan Go-Car.
(Baca juga: Go-Jek Luncurkan Go-Daily, Layanan Pesan Antar Galon hingga LPG)
Go-Jek sudah menyiapkan dana US$ 500 juta atau setara Rp 7,1 triliun untuk ekspansi tersebut. Ditambah lagi, beredar kabar Go-Jek mendapat tawaran tambahan dana senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 13,8 triliun guna memperkuat daya saingnya dengan Grab di luar negeri. Hanya, Michael enggan berkomentar perihal kabar itu.
Saat ini, Go-Jek telah bermitra dengan lebih dari 1 juta mitra pengemudi dan 150 ribu Go-Food. Go-Jek mengklaim, sebanyak 80% mitra Go-Food merupakan pengusaha kuliner Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).