DBS Proyeksikan Rp 3.000 Triliun Uang Elektronik Beredar pada 2030

Desy Setyowati
28 Juni 2018, 20:05
Uang elektronik TCash
Katadata/Desy Setyowati
Penjual sayur yang menerima pembayaran non-tunai dengan TCash di Pasar Modern Bintaro, Senin (14/5).

DBS Group Research memproyeksikan floating fund atau dana nasabah yang disimpan dalam bentuk uang elektronik (e-money) mencapai Rp 3.000 triliun pada 2030. Sementara, menurut laporan berjudul Indonesian Banks 2018, jumlah uang elektronik yang beredar saat ini hanya sekitar Rp 4 triliun.

Banyaknya uang elektronik yang berputar itu tentu menarik minat perbankan. Apalagi, potensi pendapatan dengan menyediakan layanan e-money diperkirakan Rp 47 triliun di 2030. "Setiap penurunan 1% rasio biaya terhadap pendapatan (karena adanya otomatisasi), akan menambah keuntungan (sebelum pajak) 2,5% bagi industri," demikian dikutip dari siaran pers yang diterima Katadata, Kamis (28/6).

Advertisement

Oleh karenanya, perbankan berbondong-bondong mengembangkan teknologi informasi dalam menyediakan layanan digital. Secara paralel, bank-bank juga mengurangi pertumbuhan jaringan distribusi atau kantor cabang fisik.

Sebaliknya, bank fokus terhadap alternatif digital dan jaringan online-to-offline (O2O). Meski begitu, bank akan berkolaborasi dengan financial technology (fintech) dan e-commerce ketimbang mengembangkan layanan digital sendiri. 

(Baca juga: Bank Mandiri, BNI dan DBS Paling Gencar Promosikan Layanan Digital)

Data DBS Group Research menunjukkan, bahwa bank di Indonesia telah mempersiapkan produk digital mulai dari yang mendasar seperti internet banking, artificial intelligence (AI) chatbot, hingga perdagangan keuangan melalui blockchain. Bank-bank juga mulai membuka aplikasi pemrograman antarmuka (application programming interfaces/API), guna meningkatkan keterhubungan dengan e-commerce dan fintech.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement