East Ventures Danai Startup Otomotif Montir.id
Perusahaan modal ventura, East Ventures mengumumkan pendanaan seri A kepada platform penyedia layanan otomotif dan suku cadang online, Montir.id. Hanya, Managing Partner East Ventures Willson Cuaca enggan menyebutkan besaran investasinya.
Menurutnya, Montir terbukti mampu memecahkan masalah inefisiensi di industri otomotif. Ia optimistis perusahaan ini bakal berkembang, mengingat di Indonesia ada lebih dari 129 juta kendaraan yang terdiri dari 80% sepeda motor dan 20% mobil.
"Kami percaya, Montir siap membawa industri jasa otomotif ke tingkat berikutnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Katadata, Rabu (4/7).
East Ventures memang berkencimpung di dalam pendanaan untuk startup di bidang teknologi. Selain Montir, East Ventures sudah mendanai startup lain seperti Tokopedia, Traveloka, Mercari, Kudo, Techinasia, Omise, IDNTimes, Ruangguru, Mokapos, Shopback, Cocowork, dan Loket.
(Baca juga: Modal Ventura Milik Telkom Danai Startup Asal Singapura)
Sementara itu, Co-Founder Montir Mikhail Laurus menyampaikan, tambahan modal ini bakal digunakan untuk mempercepat misi perusahaan yakni menyediakan layanan terintegrasi atau ‘satu atap’ atas kebutuhan servis otomotif. "Proses pemesanan (melalui platform kami) sangat sederhana," kata dia.
Melalui situs Montir, kata dia, pelanggan bisa mendapat pelayanan perbaikan kendaraan lebih cepat. Pengguna hanya perlu menuliskan kendala pada kendaraannya dan memilih jadwal konsultasinya sendiri.
Nantinya, penasihat layanan Montir akan datang untuk memeriksa mobil dan memberi saran layanan atau suku cadang yang diperlukan. "Setelah disetujui, kami akan kirim suku cadang tersebut dan tenaga ahli untuk melakukan servis mobil di lokasi konsumen," kata Mikhail.
Ia mengklaim, harga yang ditawarkan perusahaannya cukup bersaing dibanding bengkel resmi. Namun, kualitasnya tidak kalah dibanding bengkel resmi.
Co-founder Montir Dennis Eka Putra menambahkan, perusahannya menyediakan berbagai suku cadang dengan kualitas berbeda-beda sesuai anggaran pelanggan. Kualitas tersebut mulai dari yang asli, suku cadang aftersales, hingga bekas pakai. "Melalui platform kami, pelanggan bisa menghemat banyak waktu dengan meninggalkan mobil di bengkel selama beberapa hari," ujarnya.
(Baca juga: Sociolla Kantongi Pendanaan Rp 168 Miliar dari EV Growth)
Dengan layanan seperti itu, ia optimistis peluang untuk berkembang sangatlah besar. Di Jakarta saja, pasar perbaikan kendaraan diperkirakan mencapai US$ 1 miliar per tahun. Itu pun belum termasuk reparasi bodi kendaraan. Biaya perbaikan itu menjadi semakin mahal bagi masyarakat, karena prosesnya membutuhkan waktu lama.
Melihat kondisi itu, ia dan Mikhail merasa ada kebutuhan solusi mobil ‘satu atap’. Seiring dengan pertumbuhan e-commerce, keduanya mendirikan Montir pada 2016. Pendirian usaha ini bertujuan untuk menciptakan inovasi dalam industri otomotif, dengan mengaplikasikan teknologi dalam proses servis kendaraan agar lebih sederhana dan nyaman.