Tumbuh Melambat, Utang Luar Negeri Per Juli US$ 358 Miliar
Bank Indonesia mencatat utang luar negeri (ULN) per akhir Juli tahun ini sebesar US$ 358 miliar. Nilai ini tumbuh 4,8% (year on year/yoy) atau melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya 5,5% (yoy).
Bank sentral menyatakan, secara umum ULN terkendali. Penilaian ini merujuk kepada rasio utang luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 34%. Dari segi jangka waktunya, sebagian besar adalah utang jangka panjang mencapai 86,4% dari total ULN.
(Baca juga: Utang Cenderung Turun, Penerbitan Surat Berharga Negara Berkurang)
Realisasi ULN US$ 358 miliar per Juli terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 180,8 miliar atau tumbuh 6,1% (yoy). Sementara itu, utang swasta termasuk badan usaha milik negara (BUMN) sejumlah US$ 177,1 miliar.
"(ULN pemerintah) sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya (US$ 177,4 miliar) karena ada net penarikan pinjaman khususnya pinjaman multilateral, serta net pembelian SBN domestik oleh investor asing selama Juli 2018," mengutip keterangan resmi BI yang diterima Katadata.co.id, Selasa (18/9).