Ekspor ke Arab Saudi, Pemerintah Sasar Barang Kebutuhan Jamaah Haji

Michael Reily
25 September 2018, 05:00
Jemaah Haji
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jemaah calon haji asal Padang melambaikan tangan kepada keluarga mereka menjelang keberangkatan kloter pertama, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, Jumat (28/7). Embarkasi Haji Padang memberangkatkan 4.628 jemaah calon haji dari Sumbar, dan 1.641 orang dari Bengkulu yang terdiri atas 16 kelompok terbang (kloter).

Pemerintah mendorong peningkatan ekspor ke Arab Saudi, salah satunya dengan  memanfaatkan penjualan produk kebutuhan jemaah haji dan umrah Indonesia. Kementerian Perdagangan menggandeng Kementerian Agama mendorong potensi ekspor ke negara tersebut yang menurun selama empat tahun terakhir.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda menyatakan banyaknya jumlah jemaah haji dan umrah asal Indonesia dilihat sebagai peluang peningkatan  bagi komoditas nasional.

"Ini menjadi peluang yang sangat baik untuk meningkatkan ekspor Indonesia," kata Arlinda dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (24/9).

(Baca : Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas, RI Berpeluang Rebut Pasar Ekspor)

Kementerian Perdagangan mencatat, tren ekspor Indonesia ke Arab Saudi medio 2013 hingga 2017  menurun sebesar 8,98% sejalan dengan penurunan tren neraca perdagangan Indonesia. Penyebabnya, mekanisme penyediaan kebutuhan jemaah haji dan umrah Indonesia selama di sana sudah dilakukan melalui penunjukan langsung dengan sistem seleksi.

Arlinda berharap Kementerian Agama dapat mendorong perusahaan penyedia jasa di Arab Saudi yang ditunjuk untuk menggunakan produk-produk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan para jemaah. Kementerian Perdagangan menyatakan akan membantu persiapan produk yang dibutuhkan melalui para pelaku usaha, baik melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) asosiasi pengusaha.

Beberapa barang kebutuhan yang dapat dipasok dari Indonesia  antara lain adalah makanan dan minuman, bus untuk transportasi darat, dan perlengkapan penginapan, meskipun penentuan mekanisme pelaksanaan di lapangan bisa jadi kerap menemui kendala.

“Kami mengharapkan dukungan dari seluruh pihak agar rencana tersebut bisa dilaksanakan," ujar Arlinda.

Menurut catatan pemerintah, kuota jumlah jemaah haji Indonesia per tahunnya terus mengalami peningkatan. Pada 2017,  pemerintah mencatat jumlah jamaah haji telah mencapai 221 ribu orang dan diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan perluasan daya tampung Masjidil Haram.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...