Dua Pengusaha Muda Perkuat Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin
Barisan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat dukungan baru dari kalangan pengusaha muda. Mereka yakni Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.
Keduanya bakal membantu pasangan calon presiden-wakil presiden ini dalam merumuskan program turunan dari visi-misi di bidang ekonomi. “Mempertajam bidang bisnis, ekonomi, dan industri,” kata Wakil Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Maruf, Raja Juli Antoni di Posko Cemara, Jakarta, Senin (24/9).
Menurut Antoni, bergabungnya Rosan dan Bahlil dapat menjadi kekuatan baru bagi Jokowi-Ma'ruf untuk bisa memenangkan Pilpres 2019. Sebab, Jokowi-Ma'ruf akan semakin matang menyusun program ekonominya. (Baca: Cara Dua Kandidat Presiden Membereskan Masalah Lapangan Pekerjaan).
Tak hanya itu, Rosan dan Bahlil berpotensi memperkuat pengaruh Jokowi-Ma'ruf di kalangan pengusaha, terutama di Kadin dan Hipmi. “Seandainya memiliki implikasi politik seperti itu, ya alhamdulillah. Tapi niat awalnya tidak ke situ,” kata Antoni. Apalagi, keduanya bergabung secara sukarela yang menandakan mereka mengerti bahwa Jokowi-Ma'ruf mendukung bisnis di Indonesia mulai dari sektor fiskal hingga infrastruktur.
Rosan sendiri menyatakan bergabung ke kubu Jokowi setelah Tim Kampanye memintanya memberi masukan di bidang ekonomi, perdagangan, industri dan investasi yang dapat diimplementasikan. “Saya bergerak di sektor riil. Itu yang bisa saya sampaikan,” kata Rosan.
Ke depan, dia akan menitikberatkan masukannya dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Hal tersebut merupakan yang paling dibutuhkan masyarakat saat ini seiring penyerapan tenaga kerja yang masih kurang. Ia yakin hal ini akan menciptakan ekonomi menjadi lebih baik.
Walau bergabung dengan tim pemenangan Jokowi, Rosan memastikan netralitas pengusaha di Kadin tak akan terpengaruh meski dirinya masuk ke dalam Tim Kampanye. Dukungan kepada pasangan petahana ini diberikan secara pribadi.
Lagipula, pengusaha-pengusaha di Kadin memiliki pilihan politik yang beragam. Para pengusaha tersebut tak bisa dipaksakan untuk mendukung satu pasangan calon tertentu. “Kadin harus punya indepedensi yang netral,” kata Rosan.
Mendekatnya Rosan ke istana mulai terlihat sejak Jokowi mengumpulkan anak dan cucu konglomerat nasional pada akhir Agustus lalu. Tampak hadir pada acara di Istana Merdeka itu Martin Hartono, anak pemilik Grup Djarum; Anderson Tanoto, anak konglomerat Sukanto Tanoto; Axton Salim, anak Anthoni Salim; Anindya Bakrie, anak Aburizal Bakrie; hingga cucu Mochtar Riady yakni John Riady.
(Baca: Jokowi Kumpulkan Anak dan Cucu Konglomerat Bahas Tantangan Ekonomi RI)
Selain itu ada pula Direktur Toba Bara yang juga keponakan Luhut Binsar Pandjaitan yakni Pandu Patria Sjahrir, pemilik Adaro Garibaldi Tohir, Michael Soryadjaya (Saratoga Investama Sedaya), Michael Widjaja (Sinar Mas), Richard Halim Kusuma (Agung Sedaya Group). Nah, mereka didampingi Rosan Roeslani. Sementara Jokowi ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika.