Bukalapak Prediksi Amazon Tak Langsung Masuk E-Commerce di Indonesia

Desy Setyowati
28 September 2018, 09:25
Bukalapak
DESY SETYOWATI/KATADATA

Bukalapak, salah satu perusahaan e-commerce besar, tidak khawatir terhadap rencana investasi Amazon Inc di Indonesia. Raksasa e-commerce asal Amerika Serikat (AS) itu diprediksi akan masuk secara bertahap ke bisnis komputasi awan (cloud computing) sehingga tidak langsung terjun membuka bisnis e-commerce di Indonesia.

Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan, investasi Amazon di Indonesia hanya US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,5 triliun dan dilakukan secara bertahap selama satu dekade. "Untuk e-commerce (dana) itu masih kecil," kata Fajrin di kantornya, Jakarta, Kamis (27/9).

Riset McKinsey menunjukkan, nilai pasar e-commerce di Indonesia mencapai US$8 miliar atau Rp 112 triliun pada 2017. Nilai pasar tersebut diproyeksi mencapai US$ 65 miliar atau sekitar Rp 910 triliun pada 2022. "Transaksi yang diterima e-commerce dalam tiga tahun terakhir jauh di atas US$ 3 miliar," kata Fajrin.

Kendati begitu, ia tak menutup kemungkinan Amazon bakal membuka bisnis e-commerce di Indonesia seperti yang terlihat dari ekspansi Amazon di Singapura. "Belum dalam waktu dekat lah. Tetapi, lima tahun kemudian, siapa yang tahu?" ujar dia.

(Baca: Transaksi Tembus Rp 4 Triliun per Bulan, Bukalapak Kaji IPO)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...