Heboh Kabar Penganiyaan Ratna Sarumpaet, Polisi Temukan Fakta Lain

Dimas Jarot Bayu
3 Oktober 2018, 15:02
Ratna Sarumpaet
Antara
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) didampingi kuasa hukumnya Yusril Ihza Mahendra (kanan) memberi keterangan pada wartawan usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan makar di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (3/12) dinihari.

Kabar penganiayaan yang menimpa aktivis Ratna Sarumpaet menyeruak ramai dua hari terakhir ini. Informasi mengenainya berhamburan di media massa dan sosial, sampai muncul perdebatan apakah pemukulan pada 21 September 2018 di sekitar Bandara Sastranegara, Bandung tersebut hoax ataukah benar adanya.

Namun hingga saat ini, kepolisian belum menemukan fakta-fakta terkait penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet. Sebaliknya, aparat malah menemukan beberapa fakta berbeda dari kabar yang beredar di media sosial.

Fakta tersebut didapatkan berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan polisi sejak kabar penganiayaan anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu ramai di media sosial. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menjelaskan Ratna diketahui berada di Rumah Sakit Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta pada 21 September 2018 sekitar pukul 17.00 WIB.

Keterangan ini didapatkan berdasarkan bukti kamera pengawas (CCTV) dan catatan buku register rawat inap di Bina Estetika. Rumah sakit tersebut diketahui memiliki spesialisasi untuk memperindah kecantikan dan operasi plastik. “Jadi Ibu Ratna tanggal 20 September 2018 sudah daftar terlebih dahulu dan 21 September menulis di buku masuk sebagai pasien,” kata Nico di Jakarta, Rabu (3/10).

Menurut dia, Ratna tak keluar dari Bina Estetika hingga 24 September 2018. Selama di sana, tercatat adanya penarikan debet dari rekening milik Ratna dan anaknya, Ibrahim Fahmi Al Hadi.

Diduga, penarikan terjadi tiga kali sejak 20-24 September 2018. Rinciannya, pada 20 September 2018 sejumlah Rp 25 juta, pada 21 September 2018 sebesar 25 juta, dan pada 24 September 2018 sebesar Rp 40 juta. “Tanggal 20 September itu daftar kemudian setelah itu uang yang digunakan memang uang dari Ibu Ratna atau anaknya,” kata Nico.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...