Pemerintah Tawarkan ORI015 dengan Kupon 8,25%
Kementerian Keuangan menawarkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 015 dengan tenor tiga tahun dan kupon tetap sebesar 8,25% per tahun. Besaran imbal hasil atau kupon ORI015 ini lebih tinggi dibandingkan dengan ORI014 dan ORI013 yang masing-masing memberikan imbal hasil 5,85% dan 6,6%.
Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan, pemerintah ingin melanjutkan kesuksesan penawaran Saving Bond Retail (SBR) seri 004 yang September lalu diterbitkan sebesar Rp 7,3 triliun. SBR004 mengalami kelebihan permintaan hingga 4,9 kali. "ORI015 ini menarik karena bisa menjaring investor muda juga," kata Loto dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Kamis (4/10).
Penawaran ORI015 akan dilakukan pada 4-25 Oktober 2018. Masyarakat bisa memesan ORI015 dengan nilai pemesanan minimal Rp 1 juta per unit dan nilai maksimum pembelian Rp 3 miliar.
Pemerintah menunjuk 17 mitra distribusi untuk memasarkan ORI015 ini yang terdiri atas 15 bank dan 2 perusahaan efek. Mitra perbankan, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank DBS Indonesia Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Danamon Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Permata Tbk, Standard Chartered Bank, PT Bank Mandiri Tbk, PT BNI Tbk, Commonwealth Bank, dan Maybank. Adapun dua sekuritas yang ditunjuk adalah PT Bahana Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Tbk.
(Baca: Bidik Milenial, Surat Utang Negara Retail Dijual Online)
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, ORI bisa menjadi instrumen investasi bagi masyarakat, sekaligus membantu pemerintah mendapatkan pembiayaan untuk mendukung pembangunan Indonesia.
"Kami berharap ke depannya, upaya pendalaman pasar keuangan dapat meningkatkan porsi investor domestik. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan stabilitas pasar SBN domestik, selain mengamankan pembiayaan APBN," kata Luky.
Sepanjang tahun ini, pemerintah telah menerbitkan SBN Ritel sebesar Rp 17,7 triliun. Sejalan dengan upaya pendalaman pasar keuangan domestik, pemerintah akan memperluas basis investor domestik, salah satunya dengan meningkatkan frekuensi penerbitan SBN Ritel. Tahun ini pemerintah sudah menerbitkan Sukuk Ritel seri SR010, SBR003 dan SBR004. Selain ORI015, pemerintah juga akan menerbitkan Sukuk Tabungan seri ST002 pada November 2018.
(Baca: Imbal Hasil Lebih Kecil, Sukuk Ritel Laku Terjual Rp 8,4 Triliun)