Tersengat Sentimen Negatif, IHSG Dibuka Melemah 0,04%

Hari Widowati
5 Oktober 2018, 10:40
Bursa saham
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Beberapa siswa berfoto dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).

Pelemahan nilai tukar rupiah yang mendekati Rp 15.200 per dolar Amerika Serikat (AS) membuat investor khawatir terhadap kemungkinan melebarnya defisit neraca transaksi berjalan. Rontoknya bursa saham regional yang dipengaruhi perbaikan data ekonomi AS semakin menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini.

IHSG melemah 0,04% ke level 5.754,3 poin. Indeks sektor infrastruktur turun paling dalam 0,46% menjadi 1.021,59 poin disusul indeks sektor aneka industri rontok 0,38% menjadi 1.213,59 poin. Indeks saham sektor keuangan dan pertambangan menjadi penopang indeks dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,39% dan 0,23%.

Investor asing kembali mencatatkan penjualan bersih Rp 356,67 miliar. Mereka melepas saham-saham perbankan. Nilai penjualan bersih asing pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 58,7 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 54,8 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 28,6 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 26,5 miliar.

(Baca: Lepas Saham Perbankan, Nilai Jual Bersih Investor Asing Rp 1,2 Triliun)

Bursa regional pagi ini juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 turun 0,8% menjadi 23.784,64 poin. Indeks Hang Seng turun 0,52% menjadi 26.486,63 poin. Sementara itu, Indeks Strait Times Singapura anjlok 0,94% menjadi 3.201,1 poin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...