Tersengat Sentimen Negatif, IHSG Dibuka Melemah 0,04%
Pelemahan nilai tukar rupiah yang mendekati Rp 15.200 per dolar Amerika Serikat (AS) membuat investor khawatir terhadap kemungkinan melebarnya defisit neraca transaksi berjalan. Rontoknya bursa saham regional yang dipengaruhi perbaikan data ekonomi AS semakin menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini.
IHSG melemah 0,04% ke level 5.754,3 poin. Indeks sektor infrastruktur turun paling dalam 0,46% menjadi 1.021,59 poin disusul indeks sektor aneka industri rontok 0,38% menjadi 1.213,59 poin. Indeks saham sektor keuangan dan pertambangan menjadi penopang indeks dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,39% dan 0,23%.
Investor asing kembali mencatatkan penjualan bersih Rp 356,67 miliar. Mereka melepas saham-saham perbankan. Nilai penjualan bersih asing pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 58,7 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 54,8 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 28,6 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 26,5 miliar.
(Baca: Lepas Saham Perbankan, Nilai Jual Bersih Investor Asing Rp 1,2 Triliun)
Bursa regional pagi ini juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 turun 0,8% menjadi 23.784,64 poin. Indeks Hang Seng turun 0,52% menjadi 26.486,63 poin. Sementara itu, Indeks Strait Times Singapura anjlok 0,94% menjadi 3.201,1 poin.
Nilai transaksi saham mencapai Rp 2,65 triliun dengan volume saham yang ditransaksikan 5,02 miliar saham. Sebanyak 114 saham naik, 207 saham turun, dan 103 saham stagnan.
Saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menjadi top gainer dengan kenaikan 11,22% menjadi Rp 456 per saham. Sementara saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) menjadi top loser dengan penurunan 7,25% menjadi Rp 128 per saham.
Pagi ini ada dua perusahaan yang resmi mencatatkan sahamnya di BEI, yakni PT Super Energy Tbk (SURE) dan PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS). Harga saham Super Energy melejit 69,03% menjadi Rp 262 per saham dan menyentuh auto reject. Begitu pula saham Cottonindo yang meroket 69,05% menjadi Rp 284 per saham.
Menurut Indo Premier Sekuritas, IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak dengan kecenderungan melemah di kisaran 5.665-5.835 poin.