IHSG berpotensi konsolidasi dalam rentang 6.830-6.960 pada perdagangan Rabu (26/6). Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh beberapa faktor menurut riset Phintraco Sekuritas.
Sebanyak delapan perusahaan dengan kategori aset skala besar atau di atas Rp 250 miliar berada dalam pipeline pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Jumat (21/6).
BEI merevisi aturan call auction (FCA). Salah satunya terkait saham berkriteria 10 yang dapat keluar lebih cepat dari papan pemantauan khusus usai mendekam selama tujuh hari.
IHSG diprediksi kembali menguat pada perdagangan Jumat (21/6). Penguatan ditopang oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang telah menahan suku bunga acuan di 6,25%, sesuai perkiraan pasar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,37% ke level 6.819 pada perdagangan Kamis (20/6). Kenaikan IHSG terjadi setelah Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan di level 6,25%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya merevisi kebijakan Full Call Auction (FCA) di Papan Pemantauan Khusus (PPK) setelah terus mendapat reaksi negatif dari kalangan pelaku pasar.
Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan bursa-bursa di ASEAN untuk memperluas eksposur perusahaan-perusahaan yang menerapkan ESG terhadap investasi dari investor global.
Mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta, Hasan Zein Mahmud menantang investor untuk berhenti transaksi di pasar modal. Imbas kekecewaan berlakunya sistem full call auction di papan pemantauan khusus.