BI Lihat Potensi Defisit Transaksi Berjalan Melebar di Kuartal III

Rizky Alika
16 Oktober 2018, 13:19
Gubernur Baru BI Perry Warjiyo
Arief Kamaludin|Katadata

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut adanya tanda-tanda perbaikan defisit transaksi berjalan. Namun, defisitnya pada kuartal III kemungkinan masih lebih besar dibandingkan kuartal II yang mencapai 3,04% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Ada tanda-tanda CAD (current account deficit/defisit transaksi berjalan) mengarah ke perkembangan membaik meskipun dalam jangka pendek di triwulan tiga CAD belum bisa menurun drastis. Mungkin ada kecenderungan lebih tinggi dari triwulan kedua," kata Perry di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (15/10).

Meski ada potensi defisit melebar, tapi ia meyakini defisit untuk keseluruhan tahun 2018 akan berada di bawah batas aman yaitu 3% terhadap PDB. Sementara untuk tahun depan, defisit diperkirakan menyusut ke kisaran 2,5% terhadap PDB.

(Baca juga: BI: Kebijakan Menekan Defisit Transaksi Berjalan Menuai Hasil di 2019)

Adapun kondisi defisit transaksi berjalan menunjukkan ketidakseimbangan pasokan valas dari ekspor dengan kebutuhan valas untuk impor. Kondisi defisit membuat nilai tukar rupiah rentan gejolak, sebab Indonesia jadi bergantung pada dana asing ke pasar keuangan untuk memenuhi kebutuhan valas.

Optimisme Perry soal perbaikan defisit transaksi berjalan lantaran melihat langkah pemerintah dalam mengendalikan impor mulai menuai hasil. Impor migas mengalami penurunan signifikan sehingga turut berkontribusi dalam membalikkan neraca dagang dari defisit menjadi surplus US$ 230 juta pada September lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...