Gaet Pasar, Iflix dan Hooq Berlomba Hadirkan Konten Lokal

Desy Setyowati
23 Oktober 2018, 14:38
Digital internet
Arief Kamaludin|KATADATA

Indonesia adalah pasar potensial bagi penyelenggara video on demand (VoD). Sebab, penetrasi pasarnya mencapai 50,4% dari total penduduk pada 2017. Hanya, untuk bisa bertahan dan menjadi pilihan masyarakat, penyedia layanan video streaming harus menyertakan konten lokal.

Global Marketing Director iflix Jason Monteiro mengatakan, perusahaannya menyediakan lebih banyak konten asing ketika hadir pertama kali di Indonesia pada 2016 lalu. "Lalu, kami lihat kami harus fokus di konten lokal dan regional. Salah satunya adalah Magic Hour: The Series," kata dia dalam acara Tech In Asia di Jakarya Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (23/10).

Advertisement

Iflix pun menggelontorkan dana sebesar Rp 433 - 722 miliar untuk mengembangkan konten lokal sepanjang 2018-2019. Salah satu hasilnya, Iflix merilis Magic Hour: The Series pada Desember 2017. Serial ini adalah sekuel dari film box-office Indonesia dengan judul yang sama pada 2015. "Saya melihat, Magic Hour sukses meningkatkan jumlah penonton dan durasi menonton," kata dia.

Hanya, menurutnya menyediakan kontem lokal tidaklah mudah. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci tantangan dalam menyediakan konten lokal di Indonesia. Ia hanya menyampaikan bahwa, perusahaannya menggunakan teknologi dan data untuk mengetahui secara spesifik konten yang diinginkan oleh konsumen. "Untuk bisa bersaing, adalah bagaimana kami menyajikan konten yang tepat," ujarnya.

(Baca juga: Google Pungut Rp 600 Ribu untuk Setiap Penjualan HP Android)

Adapun Iflix tersedia di Malaysia, Filipina, Thailand, Indonesia, Sri Lanka, Brunei Darussalam, Maladewa, Pakistan, Vietnam, Myanmar, Arab Saudi, Yordania, Irak, Kuwait, Bahrain, Lebanon, Mesir, Sudan, Kamboja, Nigeria, Kenya, Ghana, Nepal, Bangladesh, Zimbabwe, Maroko, Tanzania, dan Uganda.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement